Kita memang disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi lemak. Tetapi, kekurangan lemak juga tidak baik bagi tubuh kita.
Ya, jenis lemak yang wajib dikonsumsi memang berbeda dengan lemak yang membuat lingkar pinggang kita bertambah lebar.
Lemak yang kita butuhkan adalah jenis lemak baik. Tingkat aktivitas, usia, dan status kesehatan kita menentukan seberapa banyak lemak baik yang seharusnya kita konsumsi.
Kebanyakan perempuan disarankan untuk mengonsumsi sumber-sumber lemak baik seperti avokad, selai kacang, kacang-kacangan, biji-bijian, margarin, mayones, atau minyak zaitun.
Jika kita tidak terbiasa mengonsumsi lemak, tampaknya juga perlu tahu apa dampak yang ditimbulkan jika kekurangan lemak:
1. Merasa kelaparan, atau setidaknya merasa demikian meskipun sudah mengonsumsi makanan cukup banyak. Karena tubuh butuh waktu lebih lama untuk memproses lemak daripada mencerna karbohidrat, makanan yang mengandung lemak membantu kita merasa kenyang lebih lama, demikian menurut Anne Mauney, pakar diet yang berbasis di Washington D.C.
2. Jika kulit Anda terasa kering, bersisik, atau keriput, besar kemungkinan Anda kekurangan konsumsi lemak, jelas Lori Welstead, MS, pakar diet dari University of Chicago Medicine di Chicago, Illinois. Jenis lemak baik membantu Anda menyerap vitamin yang larut lemak dalam makanan lain yang Anda konsumsi, yang membantu menjaga kelembaban kulit Anda. Tanpa lemak, tubuh hanya dapat memanfaatkan nutrisi lain yang Anda konsumsi.
(Baca: 7 Bahan Alami Ini Ampuh Hilangkan Tumpukan Lemak di Perut)
3. Dalam kondisi yang parah, datang bulan jadi tak teratur. Tubuh kita menggunakan lemak baik untuk mengatur hormon-hormon, sehingga kekurangan lemak bisa mengacaukan siklus menstruasi. Namun perlu diketahui, pola makan bukan satu-satunya yang mengacaukan siklus menstruasi lho. kita perlu berkonsultasi dengan dokter jika datang bulan tidak teratur.
4. Sulit konsentrasi. Satu gram lemak mengandung kalori dua kali lipat lebih banyak ketimbang satu gram karbohidrat atau protein (itu sebabnya makanan berlemak umumnya lebih tinggi kalorinya ketimbang protein atau karbohidrat). Bisa saja sih, kita memenuhi kalori dari karbohidrat dan protein saja. Tapi mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat biasanya membuat cepat lapar. Jika perut kosong, jadi lebih sulit berpikir bukan?
5. Mudah cemas dan sedikit depresi. Tentu ada faktor lain yang memicu depresi atau kecemasan. Namun menurut Welstead, kekurangan lemak baik seperti omega-3 dan omega-6 bisa membuat kita merasa mual. Ikan, flax seeds, dan chia seeds, bisa jadi sumber lemak baik untuk kita. Jika kita mendadak cemas, atau tidak mampu mengatasi bad mood, coba konsumsi ikan yang mengandung lemak baik seperti salmon, tuna, atau sarden, dua kali seminggu.
6. Kita mungkin merasa bugar, tapi bisa tiba-tiba pingsan setelah berolahraga selama 20 menit saja. Jika berlatih secara teratur dan lebih cepat lelah daripada biasanya, ada kemungkinan itu disebabkan pola makan. Selama latihan, tubuh lebih dulu membakar karbohidrat dari makanan, kemudian mengandalkan kalori dari lemak untuk cadangan energi, demikian menurut Medline Plus.
7. Jadi sulit mengingat. Berbagai studi berskala besar mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, atau ikan, dapat membantu melindungi memori. Jika mulai merasa sulit mengingat, coba ingat-ingat apakah sudah cukup mengonsumsi lemak baik.
KOMENTAR