Tak hanya itu terdapat pula kandungan tannin, asam galotanat, metal salisilat atau penghilang rasa nyeri, asam krategolat, senyawa flavonoid, senyawa triterpenoid, dan juga mengandung senyawa seskuiterpen.
(Baca juga : http://nova.grid.id/News/Peristiwa/Seakan-Tak-Punya-Hati-Ibu-Ini-Biarkan-Anaknya-Mati-Kedinginan-Pengakuannya-Bikin-Terkejut)
Kandungan yang memiliki antiseptic dan anestetik inilah yang dapat mengobati nyeri pada gigi yang sakit.
Pengobatan sakit gigi dengan cengkeh atau minyak cengkeh adalah pengobatan pada pertolongan pertama atau penanganan sementara di rumah sebelum mendapatkan perawatan medis dari dokter gigi.
Pengobatan menggunakan bahan ini lebih baik dari pada menggunakan obat-obatan anti nyeri yang dijual bebas.
Selain memiliki manfaat, cengkeh juga memiliki efek samping terutama jika dikonsumsi.
Cengkeh dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Selain itu cengkeh juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang menderita maag dan colitis (radang dinding usus).
Jika cengkeh dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan mual, muntah, rasa pusing, diare, hingga pendarahan gastrointestinal bagian atas.
(Baca juga : Tak Perlu Mahal, Hiasan Natal Ini Bisa Dibuat Sendiri Loh)
Dengan begitu gunakan cengkeh sewajarnya saja.
Setelah itu kita bisa segera kunjungi dokter gigi.
Biasanya dokter gigi akan memberikan obat-obatan anti nyeri.
(Baca juga : Waspada! Ini Dia 6 Tanda Berbahaya Hati Kita dalam Kondisi Tak Baik)
Jika ditemukan adanya infeksi biasanya dokter gigi akan memberikan obat tambahan berupa antibiotic.
Atau bisa juga terjadi tindakan karena kondisi gigi seperti penambalan gigi, penyuntikan bius lokal untuk mengurangi nyeri hebat atau bahkan pencabutan gigi. (*)