NOVA.id- Aksi sadis dilakukan oleh MK (23) yang merupakan tersangka dari kasus pembunuhan dan mutilasi di Karawang, Jawa Barat.
Tak hanya dimutilasi, tubuh korban yang merupakan istrinya sendiri juga dibakar.
Melansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, sebelum korban dimutilasi, mayat korban sempat disembunyikan di ruang tengah kamar kos.
(Baca juga : Korban Mutilasi di Karawang Sempat Tulis Surat, Isinya Bikin Menyayat Hati)
Pelaku menghabisi korban pada Senin (4/12) dengan memukul lehernya dengan menggunakan sisi samping telapak tangan kanan pelaku sebanyak dua kali.
Seketika korban terjatuh dengan kepala terbentur lantai.
Kemudian pelaku mengecek korban yang sudah tak bernyawa.
(Baca juga : Ini Dia Daftar Kasus Kejahatan Sepanjang 2017 yang Bikin Heboh Publik, Nomor 2 Paling Sadis)
"Pelaku selanjutnya menyembunyikan mayat korban di ruangan tengah kosan mereka berdua," kata Yusri, Rabu (13/12).
Keesokan harinya, Selasa (5/12) pelaku membeli golok, plastik hitam besar, dan tas belanja, kemudian memutilasi korban.
"Kepala dan kaki korban dibuang di Curug Cigentis, Loji, Karawang," ujar dia
(Baca juga : Berlumur Darah, Nindy Temui Kakaknya Lewat Mimpi Sebelum Dimutilasi)
Pada Rabu (6/12), pelaku kemudian membuang tubuh korban di Ciranggon.
"Kemudian pelaku membakar tubuh korban bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran korban, dan surat-surat milik korban," jelasnya.
Saat ditemukan pada Kamis (7/12) di Dusun Ciranggon III, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang, tubuh korban dalam keadaan gosong tanpa kaki dan kepala.
(Baca juga : Pasca Gempa Besar Melanda Selatan Pulau Jawa, Ternyata Begini Dampaknya, Bikin Ngeri!)
Tak lama, kaki dan kepala korban ditemukan di hutan Curug Cigentis, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegal Waru, Karawang.
Motif pelaku menghabisi istrinya ini karena kesal dengan berbagai permintaan korban yang tidak bisa dipenuhi pelaku.
Bahkan sebelumnya korban sempat pamit dan ingin berpisah. (*)
(Kompas.com / Kontributor Bandung, Agie Permadi)