Hidup Dalam Keberagaman, Ini Dia Tradisi 5 Negara Saat Merayakan Hari Natal, Paling Terakhir, Paling Unik!

By Healza Kurnia, Minggu, 24 Desember 2017 | 08:00 WIB
Ilustrasi perayaan natal (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - 25 Desember esok hari menjadi hari istimewa bagi pemeluk Nasrani di seluruh dunia

Pasalnya, mereka akan merayakan serangkaian ibadah dan berbagi keceriaan dalam rangka memperingati hari Natal 2017.

Beragam cara dan tradisi tiap-tiap negara pun berbeda.

Baca juga: Ingin Momen Natalmu Spesial? Yuk, Rasakan Foto dengan 6 Pohon Natal Kece Ini, Nomor 1 Pernah Masuk MURI, lho!

Misalnya, seperti di Indonesia di mana momen natal menjadi ajang kumpul dengan keluarga besar dan merayakannya di rumah sanak saudara.

Tapi ternyata, ada beberapa negara yang mempunyai tradisi tak biasa dalam menyambut momen natal.

Ini dia 5 negara yang memiliki tradisi tidak biasa saat Natal tiba yang telah dilansir Tribun Video dari acj.com.

Baca juga: Menutup Akhir Tahun 2017, Sederet Artis Ini Memilih Liburan ke Luar Negeri Sebagai Tujuan Wisata

1. Lebanon

Di negara yang memiliki 18 agama ini, Natal dirayakan dua kali setiap tahun.

Para pemeluk Kristen Maronit, Kristen Protestan, dan Katolik merayakan hari libur Natal pada 25 Desember.

Sedangkan umat Kristen Ortodoks Yunani di Lebanon dan sebagian besar populasi Armenia yang cukup banyak di negara Timur Tengah ini merayakan Natal di tanggal yang berbeda.

Baca juga: Indro 'Warkop' Tak Ingin Rasakan Sensasi Liburan Panjang ke Luar Kota, Ini Dia Alasannya

Mereka menggunakan kalender Gregorius sebagai patokan, sehingga Natal jatuh pada 6 Januari.

Kedua tanggal itu telah resmi menjadi hari libur dalam rangka Natal di Lebanon.

Meskipun memiliki populasi Muslim yang besar, Lebanon, terutama di ibukota Beirut memasang pohon Natal yang besar di pusat kota, di sebelah masjid dan gereja katedral.

Baca juga: Mujarab, Rutin Konsumsi Minyak Zaitun, Ternyata Ampuh Mencegah Deretan Penyakit Ini

2. Venezuela

Ketika seluruh umat yang merayakan Natal beribadah di gereja, masyarakat Caracas, ibukota Venezuela, memiliki cara yang unik menuju gereja.

Mereka pergi ke tempat ibadah itu menggunakan sepatu roda.

Baca juga: Usai Terlindas Bus Metromini yang Ugal-ugalan, Begini Suasana Pemakaman Korban Ojek Online

Jalanan ditutup dan dikhususkan untuk masyarakat yang berbondong-bondong bersepatu roda menuju gereja.

Natal dirayakan sejak 16 Desember di Venezuela dengan berbagai kegiatan istimewa dan pelayanan gereja yang dilakukan hingga hari raya Natal.

3. Filipina

Setiap tahun di kota San Fernando diadakan Festival Lentera Raksasa (Ligligan Parul Sampernandu) pada Sabtu sebelum malam Natal.

Karena festival itu, San Fernando dinobatkan sebagai "Ibukota Natal di Filipina".

Baca juga: Liburan Tiba! Bikin Camilan Cokelat yang Menyehatkan Yuk, Begini Resepnya

Festival yang sekaligus dijadikan sebagai kompetisi itu diikuti oleh sebelas desa.

Namun, bukan lilin yang digunakan untuk menerangi lentera-lentera cantik itu, melaninkan bohlam.

4. Ghana

Natal di Ghana dirayakan selama 2 minggu, yaitu dari 20 Desember hingga minggu pertama di Januari.

Di negara yang memiliki lebih dari 30 bahasa itu, masyarakat tampil dan bernyanyi dalam bahasa yang dimengerti oleh kebanyakan orang di sana saat Natal.

Baca juga: Seberapa Rutin Olahraga Intens Harusnya Dilakukan? Begini Penjelasannya

5. Swedia

Sejak 1966, masyarakat Gävle, Swedia mendirikan Kambing Yule (Yule Goat) raksasa setinggi 12 meter menjelang Natal.

Kambing Gävle, yang terbuat dari sedotan itu, kemudian dibakar oleh masyarakat pada Desember.(*)