NOVA.id- Saat sedang jatuh cinta semua akan terasa indah.
Bahkan banyak orang bilang kalo cinta itu buta.
Ini terlihat dari seseorang yang tidak takut gemuk saat sedang kasmaran dengan pasangan.
Seorang dosen senior gizi di University of Glasgow, Dr Catherine Hankey mengatakan jika pengantin baru bisa mendapatkan rata-rata empat sampai lima pound dalam tahun pertama pernikahan, melansir The Independent.
(Baca juga: Ternyata Demensia Bisa Diperlambat dengan Berolahraga Rutin, Ini Buktinya)
Ini bisa jadi karena waktu makan merupakan inti dari kebersamaan setiap pasangan, yang mungkin saling mendorong untuk makan lebih banyak dan kemudian sedikit bergerak.
"Ini adalah masalah budaya yang sangat besar," katanya kepada The Times.
"Orang-orang yang bergerak bersama benar-benar perlu memperhatikan berat badan mereka.
"Menjadi obesitas itu buruk untuk harga diri dan bisa merusak hubungan juga."
(Baca juga: Sambut Tahun Baru Saatnya Berburu Sepatu Baru, Simak Tips Berikut Agar Tidak Salah Beli)
Komentar Hankey juga mengikuti sejumlah studi ilmiah yang telah membuktikan bahwa hubungan bahagia identik dengan menambah berat badan.
Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh para periset di Southern Methodist University (SMU) menemukan bahwa pengantin baru yang lebih puas berada dalam pernikahan mereka, maka akan semakin banyak bobot yang mereka dapatkan selama periode dua tahun.
Sebaliknya, pasangan yang kurang puas dalam hubungan mereka mempertahankan ukurannya.
(Baca juga: Catat! Ini Dia 6 Spot Terbaik untuk Menikmati Sunrise di Pulau Bali)
Ini juga bukan efek yang terbatas pada pernikahan baru, bertambahnya berat badan juga biasa terjadi pada pasangan yang memasuki hubungan baru, pernikahan atau bukan pernikahan.
Hal ini sangat lazim bagi perempuan, dengan satu survei tahun 2014 yang dilakukan oleh farmasi UKMedix online mengungkapkan bahwa 43 persen perempuan mendapatkan berat badan pada tahun pertama sebuah hubungan baru.
Intinya adalah saat pasangan suami istri saling rileks, mereka tidak lagi merasa tertekan untuk menyesuaikan standar estetika tertentu.
(Baca juga: Mbah Mijan Sebut Kemesraan Raffi-Nagita Hanya Sandiwara, Ternyata Terlihat dari Hal Ini)
"Mereka 'membiarkan diri mereka pergi', sehingga untuk berbicara, karena pemeliharaan berat badan termotivasi terutama oleh keinginan untuk menarik pasangan", jelas studi SMU yang dipublikasikan di Health Psychology.
Sementara itu ada beberapa penelitian yang menunjukkan jika disfungsi perkawinan seperti perceraian atau perpisahan sebenarnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
(Baca juga: Amankah Menjalani Diet Puasa Air ? Begini Penjelasan Ahlinya)
Hal ini dijuluki dengan 'diet perceraian', berat badan turun dikenal sebagai efek samping yang umum terhadap pernikahan yang rusak karena stres.
Sekali lagi efeknya lebih menonjol terlihat pada perempuan. (*)