Risiko Diabetes Bisa Menurun Hanya dengan Rutin Minum Teh, Benarkah?

By Winggi, Jumat, 29 Desember 2017 | 13:00 WIB
Minum teh bisa menurunkan risiko diabetes? (istock) (Winggi)

NOVA.id- Menikmati teh tentu akan menambah semangat kita saat membuka hari. 

Teh juga bisa membuat tubuh menjadi rileks saat kita merasa lelah. 

Banyak orang yang memanfaatkan daun teh sebagai penolong bagi kesehatan tubuh. 

Kandungan antioksidannya mampu melawan radikal bebas yang menyerang tubuh. 

(Baca juga: Jadikan Istri 'Budak Seks' di Malam Perayaan Natal, Pria Asal Surabaya Ditangkap Polisi)

Melansir Kompas.com, antioksidan pada teh merupakan senyawa yang dikenal sebagai polifenol. 

Sebuah penelitian mengatakan jika polifenol terbukti bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah. 

Dinyatakan pada studi tersebut bahwa teh dapat secara signifikan mampu mengurangi glukosa darah pada orang dewasa sehingga mencegah datangnya diabetes. 

Kandungan polifenol pada teh bisa menghambat penyerapan gula dalam darah. 

(Baca juga: Ini Dia Satu-satunya Kontestan Audisi Indonesian Idol yang Berhasil Buat 4 Juri Tertawa Hingga Kesal)

Penemuan ini dilansir di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. 

Dikatakan, polifenol secara signifikan mengurangi jumlah glukosa pada orang dewasa yang diberi minuman sarat sukrosa sebelumnya. 

Peneliti mengklaim, dengan mengonsumsi teh maka lonjakan kadar gula darah yang dipicu aktivitas 'ngemil' pada makanan manis bisa diredam. 

"Teh adalah minuman paling umum kedua yang dikonsumsi di dunia, dan penelitian baru ini menambahkan studi yang telah dipublikasikan."

(Baca juga: Anak Masih Suka Ngompol? Cara Rumahan Ini Bisa Menjadi Solusinya)

"Kesimpulan penelitian ini menunjukkan teh itu baik untuk kesehatan dan kesejahteraan," kata dokter Tim Bond dari Tea Advisory Panel.

"Akibatnya, polifenol menurunkan indeks glikemik -kemampuan relatif makanan karbohidrat untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah, dari minuman manis," kata Bond.

Tim tersebut menguji efek minum teh terhadap 24 partisipan.

Setengah dari jumlah itu memiliki kadar gula darah normal. Sementara separuh lainnya telah didiagnosis mengalami pra-diabetes.

Sehari sebelum setiap pengujian kedua kelompok diminta menghindari olahraga dan makan secukupnya.

(Baca juga: Terlihat Sederhana, Tak Disangka Harga Gelang yang Dipakai Nindy Ayunda Harganya Jutaan)

Mereka hanya makan malam dengan makanan dengan kandungan gula rendah. Keesokan paginya, sampel darah mereka diambil dalam keadaan puasa.

Selanjutnya, mereka diberi minuman manis baik yang mengandung polifenol teh berdosis tinggi dan rendah.

Kemudian, dalam rentang waktu 30, 60, 90, dan 120 menit diambil sampel darah dari para responden.

(Baca juga: Ternyata Demensia Bisa Diperlambat dengan Berolahraga Rutin, Ini Buktinya

Mereka lalu mengulangi prosedur itu sebanyak tiga kali dalam jeda satu minggu.

Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang menerima minuman dengan polifenol -baik kadar tinggi atau rendah, menunjukkan penekanan yang signifikan terhadap lonjakan gula darah. (*)

(Kompas.com / Glori K. Wadrianto)