Ai menyebut selama ini trafficking bermodus WNI "mengasuh" anak-anak untuk disalurkan ke predator anak. Tempatnya biasa dilakukan di tempat wisata.
Namun dalam kasus ini, perekrutan anak maupun aksi pencabulan dilakukan di tengah kota.
Menurut Ai, ini adalah modus baru yang perlu jadi perhatian polisi dan pemerintah.
"Yang unik korban anak jalanan, kedua dia bertemu di media online dengan perantaranya. Saya kira ini pergeseran signifikan sebagai modus baru," ujar Ai. (*)
Nibras Nada Nailufar/Kompas.com