NOVA.id - Siapa yang saat masih kecil sering di-dongengin atau diceritakan cerita rakyat saat sebelum tidur malam?
Mungkin, kali ini kita rindu dengan cerita-cerita unik, lucu hingga membuat kita tidur lelap dari orangtua kita.
Terlebih dengan kemajuan teknologi dan zaman yang semakin berkembang, membuat orang tua mulai meninggalkan kebiasaan mendongeng untuk anaknya.
Baca juga: Tak Perlu Susah-Susah Diet Bila Tahu Pola Makan yang Tepat Ini
Padahal sebenarnya mendongeng merupakan kegiatan positif yang bisa mempererat hubungan orangtua dan anak.
Berikut ini adalah manfaat mendongeng untuk anak-anak dilansir dari berbagai sumber.
1. Perkembangan Imajinasi
Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh imajinasi.
Orangtua bisa mengontrol imajinasi anak agar tetap positif, salah satunya melalui pembacaan dongeng.
Melalui dongeng yang dibacakan, imajinasi anak akan diarahkan dengan lebih baik.
Baca juga: Perlu Diperhatikan, Inilah Tanda-Tanda Saat Kita Kekurangan Vitamin, Nomor 5 Paling Sering Terjadi
2. Meningkatkan keterampilan berbahasa
Mendengarkan dongeng merupakan salah satu stimulasi dini yang bisa digunakan untuk merangsang keterampilan berbahasa pada anak.
Menurut penelitian, anak perempuan lebih cepat menguasai kemampuan berbahasa dibandingkan anak laki-laki.
Hal ini disebabkan karena anak perempuan memiliki fokus dan konsentrasi yang lebih baik daripada laki-laki.
Baca juga: Ginjal Dicuri saat Jadi TKW di Qatar, Begini Perjuangan Rabitah Mencari Keadilan
3. Meningkatkan minat baca anak
Secara tak langsung, anak-anak yang memiliki ketertarikan pada dongeng akan memiliki rasa penasaran yang lebih tinggi.
Ketika tertarik pada dongeng, mereka menjadi lebih tertarik pada buku-buku cerita bergambar.
Dengan sendirinya, minat baca mereka juga meningkat.
Baca juga: Tompi Sukses Mengoperasi Kantung Mata Sarah Sechan, Warganet: Berapa Harganya?
4. Membangun kecerdasan emosional
Selain mendekatkan keakraban orangtua dan anak, mendongeng ternyata bisa membangun kecerdasan emosional anak.
Anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan.
Anak-anak kecil sulit untuk belajar tentang berbagai hal yang abstrak, seperti kebaikan pada sesama.
Tetapi dengan dongeng, anak akan terbantu dalam memahami nilai-nilai emosional pada sesama.
Baca juga: Berita Duka Cita, Musisi Legendaris Yon Koeswoyo Tutup Usia
5. Membentuk empati
Stimulasi melalui dongeng akan mampu merangsang kepekaan anak usia 3-7 tahun terhadap berbagai situasi sosial.
Mereka akan belajar untuk lebih berempati pada lingkungan sekitarnya.
Stimulasi akan lebih baik jika dilakukan dengan merangsang indera pendengaran dibandingkan visual.
Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan
Stimulasi visual melalui televisi atau game memang akan merangsang kepandaian visual, namun tidak akan merangsang kepekaan perasaan dan empati anak.
Dengan pendengaran, dan cerita-cerita yang mendidik, anak akan lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan berempati dengan orang lain.(*)