Karbohidrat dengan nilai GI rendah atau kurang dari 55, akan lebih lambat dicerna, diserap dan dimetabolisme.
(Baca juga: Hati-Hati, Penyakit Ini Bisa Menyerang Saat Asam Lambung Tak Terkontrol)
Kondisi ini menyebabkan kenaikan glukosa darah lebih rendah dan lebih lambat.
Jambu klutuk bisa ideal menurunkan berat badan karena dikemas dengan protein dan serat berkualitas baik.
Protein dan serat membutuhkan waktu lama untuk dicerna, dan hal inilah yang membuat kita merasa kenyang dalam durasi yang lebih lama.
Tentu, kondisi ini akan mencegah kita makan berlebihan, yang bisa berakibat pada kenaikan berat badan.
(Baca juga: 5 Hal yang Harus Kita Perhatikan Bila si Jabang Bayi Mulai Menendang, Nomor 3 Pasti Menyenangkan)
Kandungan serat yang tinggi pun membantu mengatur metabolisme kita.
Saat jambu biji dalam keadaan belum matang, ia memiliki gula yang jauh lebih sedikit dibanding apel, jeruk, anggur, dan buah lainnya.
Jambu memiliki serat dan bisa memenuhi sekitar 12 persen asupan serat harian kita.
(Baca juga: Lewat Tagar #TimesUp, Bella Thorne Ikut Perangi Pelecehan Seksual)
Inilah mengapa jambu klutuk baik untuk semua masalah perut kita.
Kandungan kalori dalam jambu klutuk pun sangat rendah.
100 gram jambu klutuk memberi sekitar 52 kalori dan sedikit lemak.
Sebenarnya, jambu biji adalah anggota makanan 'kalori negatif'.
Arora menambahkan, jambu membakar lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya. (*)
(Kompas.com/ Glori K. Wadrianto)