NOVA.id – Umumnya, gangguan autoimun muncul ketika sistem imun kita justru menyerang sel tubuh yang sehat.
Gangguan autoimun ini bisa menyerang siapapun, namun faktanya, 80 persen gangguan autoimun diderita oleh para perempuan, seperti yang dilansir dari Women’s Health Magazine.
Memang belum bisa dipastikan alasannya, namun beberapa penelitian terbaru menyebutkan bahwa gen bawaan pada perempuan memang berisiko lebih tinggi terhadap gangguan autoimun.
(Baca juga: 5 Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Awet Muda, Nomor 5 Sering Disalahartikan)
Menurut Amy Myers, MD., penulis dari The Autoimmune Solution menjelaskan bahwa dalam 50 tahun terakhir, penderita penyakit autoimun di AS meningkat hingga 3 kali lipat.
Setidaknya, ada 80 jenis penyakit autoimun dan masing-masing sangat unik.
Gejala yang umum terjadi dari banyak jenis penyakit autoimun tersebut adalah kelelahan, sakit kepala, dan demam ringan.
(Baca juga: Takut Uang Habis Karena Nabung? Gunakan Cara Ini Deh!)
Peradangan juga sering muncul sebagai gejala penyakit ini, yang menyebabkan kulit kemerahan, panas, sakit, dan membengkak.
Penanganan penyakit autoimun bergantung pada tiap jenis kondisinya, namun biasanya yang sering dipakai adalah obat-obatan anti peradangan, obat penstabil sistem imun, atau obat-obatan untuk sistem imun lainnya, seperti yang dijelaskan oleh Howard Smith, MD., rematolog dan direktur dari Lupus Clinic di Cleveland Clinic.
Cara-cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi peradangan adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan lemak, menghindari stress, mengurangi paparan dan asupan racun.
(Baca juga: Tubuh Anak yang Pendek Ternyata Bisa Dicegah, Ini Penjelasannya)