NOVA.id - Dalam sebuah hubungan tentunya tidak melulu identik dengan kemesraan.
Sebaliknya, selisih paham yang berujung pertengakaran kerap jadi bumbu dalam sebuah hubungan asmara.
Namun, tahukah Anda bahwa pertengkaran dalam sebuha hubungan tak selalu berdampak negatif bagi kita dan pasangan.
Baca juga: Niat Menumpang Mandi di Rumah Teman Pria-nya, Gadis Ini Justru Alami Kejadian yang Bikin Trauma
“Menghindari konflik dan memendam perasaan, dapat menyebabkan stress yang berkepanjangan,” jelas Irma Gustiana A, M.Psi, psikolog dari Rumah Konsultasi Psikologi Irma and Co. Tapi, bukankah pertengkaran juga merupakan bibit dari perpisahan bahkan perceraian?
Tentu hal itu bisa terjadi, jika kita membiarkan masalah tanpa adanya penyelesaian.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Agar hal tersebut tidak menimpa kita dan pasangan, berikut beberapa tips yang wajib kita coba demi menghindari konflik.
1. Tetap tenang Jangan terburu-buru berpikir negatif tentang pasangan dan kita harus tahu bahwa konflik adalah hal yang wajar.
“Ketika berhadapan dengan masalah kita jangan langsung memutuskan untuk berpisah. Adalah hal wajar kalau kita berkonflik dengan pasangan. Kuncinya tetap tenang dan mengontrol emosi. Kalau kita tenang, kita tidak akan berpikir aneh-aneh terhadap pasangan.”
Baca juga: Karena Produknya Dianggap Rasis, H&M Diboikot Berbagai Pihak
2. Menjadi pendengar yang baik Untuk meminimalisasi konflik, ada baiknya kita dan pasangan sama-sama menjadi pendengar yang baik.
Konflik sering kali terjadi karena salah satu atau kedua belah pihak tidak saling mendengarkan keluh kesah maupun pendapat pasangannya.
Berusaha mendengarkan dengan baik bukan berarti kita sekadar mendengarkan apa yang pasangan ucapkan saja.
Melainkan kita menaruh seluruh atensi atau perhatian kita kepada pasangan ketika saling mengutarakan pendapat.
Baca juga: Sebelum Masuk Usia 30 Tahun, Perawatan Kulit Ini Wajib Dilakukan Agar Tetap Awet Muda
“Buka telinga dan pikiran kita untuk mendengar apa yang pasangan kita rasakan dan apa yang berusaha dia sampaikan. Biarkan dia mengeluarkan apa yang dia pendam sebelum kita menyampaikan pendapat kita.”
3. Menjaga nada bicara Ketika adu argumen terlanjur menjadi pertengkaran, usahakan kita tetap menjaga nada bicara kita.
Sadar atau tidak, ketika terjadi perubahan emosi dalam diri kita, terlebih saat marah, tentunya nada suara kita tanpa sadar akan meninggi.
Sebenarnya wajar saja jika nada sura kita meninggi saat marah, itu menunjukkan kita ingin lebih didengar.
Tetapi pertengkaran tidak akan usai apabila kedua belah pihak tidak mau meredam emosi dan menurunkan nada bicaranya.
Jika pasangan kita berbicara dengan nada tinggi, berusahalah untuk menanggapi perkataannya dengan lembut.
Baca juga: Astaga! Ditemukan Hidup dan Sehat, Bayi Perempuan Ini Dibuang dalam Sebuah Koper
Berbicara dengan nada yang lembut akan meredakan ketegangan yang terjadi dan membuat lebih mau mendengar satu sama lain. Akan tetapi, sebelum berbicara dengan pasangan kita sebaiknya ciptakan suasana yang nyaman antara kita dan pasangan.
Agar emosi kita sama-sama terjaga. Karena ketika emosi, orang cenderung tidak dapat berpikir jernih dan tidak mengandalkan akal sehat.
4. Saling jujur dan terbuka Dalam suatu hubungan memang harus berlandaskan kejujuran, ya. Salah satu penyebab terjadi pertengkaran adalah tidak saling terbuka dan jujur satu sama lain.
Ketika bertengkar terhadap sesuatu, utarakan apa yang kita ingin sampaikan kepada pasangan, begitu juga sebaliknya.
Baca juga: Takut Uang Habis Karena Nabung? Gunakan Cara Ini Deh!
“Memahami dan menerima itu kunci dalam hubungan. Kalau kita dan pasangan mau menyelesaikan pertengkaran maka kejujuran dari kedua pihak bisa membantu penyelesaian konflik itu.”
5. Tidak merambat ke hal lain Tidak bisa dipungkiri, sebuah pertengkaran juga bisa merambat ke hal lain.
Untuk menghindari hal ini, dengarkan terlebih dahulu sudut pandang masing-masing.
Dari sudut pandang inilah kita bisa menentukan bersama masalah apa yang paling mengganjal dan yang ingin kita selesaikan.
Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan
Dengan menyepakati sumber masalah tersebut menjadi pertanda bahwa kita telah menjadi pendengar yang baik, serta menunjukkan keinginan bahwa kita ingin menyelesaikan masalah tersebut.
6. Mencari solusi terbaik Setelah menentukan masalah apa yang menjadi pengganjal hubungan dan ingin kita selesaikan, akhiri pertengkaran dengan mencari solusi dari permasalahan tersebut.
“Kita saling tanya pendapat, jalan terbaik menyelesaikan masalah ini apa? Kalau belum ada titik tengahnya, cari alternatif lain supaya masalah bisa cepat selesai,” ungkap Irma.
Baca juga: Walau Tangannya Diborgol, Ternyata Jennifer Dunn Masih Sempat-sempatnya Lakukan Hal Ini
Apabila sudah ditemukan solusi yang terbaik, pegang komitmen dan segera berdamai dengan pasangan.
Jangan pernah mengungkit kembali permasalahan yang telah selesai. (*)