Perlu Diperhatikan, Inilah Perubahan Payudara pada Perempuan Pasca Menyusui

By Winggi, Rabu, 10 Januari 2018 | 09:30 WIB
Perubahan payudara pasca menyusui (istock) (Winggi)

NOVA.id- Setelah melahirkan hal yang wajib dilakukan seorang ibu adalah menyusui anaknya. 

ASI merupakan kebutuhan penting bagi bayi saat mereka dilahirkan. 

Saat menyusui seorang ibu akan mengalami banyak hal. 

(Baca juga: Wah, Perempuan yang Kerja Shift Malam Lebih Berisiko Terkena Kanker! Inilah Penjelasannya)

Namun demi menjadikan bayinya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas mereka rela melakukannya. 

Bukan hanya saat menyusui, ternyata setelah menyusui pun seorang ibu akan menghadapi beberapa perubahan pada dirinya. 

Perubahan tersebut mencakup fisik dan mental. 

Berikut beberapa perubahan pada diri perempuan setelah menyusui.

(Baca juga: Siswa Kedokteran ini Rela Nyambi jadi Buruh Bangunan, Demi Selamatkan Adiknya dari Penyakit Kanker Mematikan, Nggak Nyangka Kejadian Selanjutnya Bikin Haru)

1. Payudara menjadi sensitif

Saat menyusui seorang ibu harus melewati beberapa hal yakni rasa sakit karena terjadi pembengkakan, mastitis, dan gigi tajam si kecil yang terkadang menggigit payudara mereka. 

Kita mungkin berpikir bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik setelah masa menyusui, namun kita salah. 

Payudara akan tetap sensitif. 

(Baca juga: Sebelum Masuk Usia 30 Tahun, Perawatan Kulit Ini Wajib Dilakukan Agar Tetap Awet Muda)

2. Mastitis

Sebagian besar ibu yang menyusui mungkin harus berhadapan dengan mastitis saat mereka mulai menyusui. 

Menyedot dengan rakus dan penyimpanan susu di saluran darah dianggap sebagai penyebab mastitis. 

Saat kita berhenti menyusui payudara akan membesar. 

Hal ini dapat menyebabkan mastitis. 

Nyeri payudara, demam, dan menggigil merupakan gejala umum mastitis. 

(Baca juga: 5 Tanda Hubungan yang Bahagia dan Pantas Melaju ke Jenjang Pernikahan)

3. Perubahan hormon mendadak 

Sebagian besar ibu tidak berevolusi saat mereka menyusui. 

Begitu selesai menyusui tubuh siap untuk berevolusi kembali. 

Hal ini membawa gelombang besar perubahan hormonal dalam tubuh. 

Payudara yang menyakitkan dan sesnitif adalah hasilnya. 

Perubahan emosional juga terjadi karena lonjakan hormon dalam tubuh.

(Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Jambu Klutuk Bisa Bantu Turunkan Berat Badan)

4. Bayi terobsesi dengan payudara

Setelah tahap menyusui selesai, bayi mungkin tidak ingin meminum ASI lagi tapi mereka senang bermain dengan payudara ibunya. 

Tapi mungkin sangat tidak nyaman jika hal ini terjadi pada waktu yang tidak tepat, di luar rumah misalnya atau dihadapan orang lain. 

Kita mungkin bisa dengan lembut mengaluhkan bayi untuk memperbaiki perilakunya. 

(Baca juga: Karena Produknya Dianggap Rasis, H&M Diboikot Berbagai Pihak)

5. Payudara kendur

Saat kita menyusui, ligamen dan jaringan ikat payudara mengendur dan mungkin tidak akan pernah kembali seperti sebelumnya.

Perubahannya tidak begitu jelas saat kita sedang menyusui karena terdapat ASI di dalamnya. 

Namun jika berhenti menyusui kita akan mulai memperhatikan jika bentuk payudara sudah tidak sama dari sebelumnya. (*)