Waspada! Akibat Asal Memberi Obat Herbal, Bayi Ini Harus Dilarikan ke RS dengan Kondisi Sangat Memprihatinkan

By Amanda Hanaria, Senin, 15 Januari 2018 | 07:30 WIB
Konsumsi obat herbal pedagang keliling yang diduga palsu, bayi ini dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya badannya drop (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Peringatan keras untuk para orangtua untuk tidak sembarangan memberikan obat kepada buah hatinya.

 

Hal tersebut wajib jadi perhatian lantaran jika kita salah memberikan sesuatu pada si kecil, tentunya akan berdampak buruk, bahkan bisa menyebabkan kematian, bukan?

Seperti yang menimpa seorang bayi baru-baru ini di Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca juga: Viral Video Bocah Sawer Biduan Dangdut hingga Bergoyang Ala Orang Dewasa, Pemilik Akun Sosmed Ini Menuai Kecaman

Bayi yang bernama Reski Alif (2), dilarikan orangtuanya ke Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Mamuju, Sabtu (13/1), lantaran kondisi kesehatannya turun dan badannya kurus kerempeng setelah mengonsumsi obat herbal tanpa merek.

Bocah yang semula badannya tampak sehat dan bugar kini kurus kerempang hanya dalam tempo satu bulan lebih setelah sering mengonsumsi obat herbal tersebut.

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

Kakek Reski Alif, Damri, mengatakan, obat herbal itu dibeli oleh orangtua bayi itu dari penjual obat keliling seharga Rp 1,2 juta.

Alif mengonsumsi obat herbal yang diduga palsu tersebut secara rutin selama hampir dua bulan.

Namun, harapan orangtuanya agar anaknya kelak tumbuh sehat dan cerdas mengungguli anak-anak seusianya malah menuai petaka.

Baca juga: Bupati Cantik Ini Diberhentikan dari Jabatannya, Ternyata Begini Fakta yang Terjadi!

Alif bukannya tumbuh sehat dan montok, malah makin kurus kerempeng. Padahal, sebelumnya, Alif terbilang bayi yang sehat dan subur.

Kapala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju Neti Nurmuliati yang mendapatkan kabar tentang obat herbal palsu tersebut langsung mendatangi ruang perawatan dan memeriksa langsung botol obat yang telah dikonsumsi Alif.

Nurmiati menjelaskan, obat yang diberikan kepada bayi Alif memang palsu karena tidak memiliki nama.

Baca juga: Bahan Alami Ini Juga Bisa Dijadikan Obat Pereda Sakit Gigi, Nomor 4 Paling Sering Digunakan

Obat ini memang mencantumkan nomor registrasi BPOM, tetapi itu hasil menjiplak dari nomor pendaftaran obat herbal lain yang sudah resmi.

"Kami harap masyarakat berhati-hati dan teliti sebelum membeli obat-obatan, apalagi dibeli dari tangan pedagang obat keliling yang tidak jelas asal-usulnya," imbau Nurmiati.

Bpom meminta agar masyarakat yang hendak membeli obat tertentu bisa mengecek di BPOM agar tidak menimbulkan petaka di kemudian hari. (*)

Junaedi/Kompas.com