NOVA.id - Aksi penganiayaan dan pemerkosaan terhadap seorang pelajar perempuan terjadi di Medan.
Motif dibalik aksi pelaku ini pun diduga lantaran masalah asmara dari pelaku.
Melansir dari Tribun Medan, gara-gara menolak cinta tukang las bernama Angga Rizki (21), seorang siswi SMA di Medan kehilangankeperawanannya.
Baca juga: Ini Dia Daftar ke-77 Nama Korban Ambruknya Balkon Gedung BEI, Salah Satunya Sedang Hamil 8 Bulan
Warga Jalan Datuk Kabu, Gang Tengku II, Kecamatan Percut Seituan ini diperkosa di rumah kosong yang berada di kawasan Pasar Merah, Medan Denai.
Saat ditemui Tribun di Polrestabes Medan, LM yang didampingi kedua orangtuanya mengaku lebih dulu diculik dari sekolahnya pada Senin (8/1) kemarin.
Tersangka menculik korban bersama temannya.
"Saya diculik setelah pulang sekolah. Pelaku menarik paksa saya ke atas motor, dan dibawanya saya ke rumah kosong," kata LM sembari menunjukkan surat bukti lapor No: STTLP/43/K/I/2018/SPKT Restabes Medan, Senin (15/1).
LM mengatakan, rumah kosong itu berada di kawasan Pasar Merah.
Namun, ia tidak tahu pasti alamatnya. Selama diperjalanan, LM mengaku ketakutan karena pelaku kerap memukulnya.
"Sampai di rumah kosong itu, pelaku memukuli saya. Temannya menunggu di luar," ungkap LM. Ia mengatakan, setelah puas menganiaya dirinya, Angga pun mencabuli korban. Setelah itu, Angga meninggalkan korban di lokasi.
Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia
"Saya ditinggal sendirian di lokasi," katanya. Menurut LM, pada Agustus 2017 lalu ia sempat menjalin hubungan dengan pelaku.
Lantaran pelaku kerap cemburuan dan ringan tangan, LM memutuskan hubungan.
Sejak saat itu, Angga kerap meneror korban. Tiap kali korban pergi sekolah, Angga mengikuti. Buntutnya, Angga menculik dan merudapaksa korban setelah sebelumnya sempat melakukan penganiayaan.
Baca juga: Sebelum Terserang, Coba Deh Kenali Gejala Tumor Otak yang Mengerikan Ini
Ayah korban berinisial SY (47) merasa tidak terima dengan kejadian ini. SY meminta polisi agar segera menangkap pelaku.
"Saya tidak terima anak perempuan saya diperlakukan seperti ini. Kalau bisa segera ditangkap lah pelakunya," ungkap SY didampingi isterinya ESS.(*)
Array A Argus / Tribun Medan