NOVA.id - Warga di Perris, California, Amerika Serikat (AS), terkejut ketika penegak hukum Riverside County melakukan penggrebekan pada sebuah rumah di Muir Woods Road.
Dilansir ABC News via Sky News Selasa (16/1), polisi menerima laporan dari seorang gadis berusia 17tahun, bahwa orangtuanya menyekap dia dan 12 saudaranya.
Adapun gadis tersebut bisa meloloskan diri dari rumah mereka Minggu (14/1).
Baca juga: Derita Gadis Belia yang Malang, Ditinggal Kedua Orang Tua, Kisah Hidupnya Menyayat Hati
Orangtua 13 anak tersebut kemudian ditangkap setelah tidak bisa menjelaskan mengapa mereka melakukan aksi sekeji itu.
Ketika polisi melakukan penggeledahan, mereka menemukan enam anak-anak dan tujuh orang dewasa dirantai di empat kamar gelap dan berbau tidak enak.
ABC News melansir, mereka dirantai di tempat tidur, dan usia mereka bervariasi antara dua hingga 29 tahun.
Tetangga yang menyaksikan penggrebekan tersebut menuturkan, polisi langsung memberikan makan dan air setelah 12 orang tersebut merintih kelaparan.
Baca juga: VIDEO: Tampil Memukau, Gini Penampilan Marion Jola di Babak Showcase Indonesian Idol
"Kulit mereka sangat pucat seperti tidak pernah tersentuh matahari. Mereka sangat kecil, kurus, dan agaknya mengalami malnutrisi," kata tetangga tersebut.
Enam anak-anak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Riverside. Sedang sisanya dievakuasi menuju Pusat Medis Corona.
Dalam keterangannya, polisi menyangka bahwa 12 orang yang mereka temukan adalah anak-anak.
Namun, mereka terkejut begitu menyadari salah satu dari mereka berumur 29 tahun.
Bahkan, gadis yang berhasil meloloskan diri dan melapor kepada polisi disangka berusia 10 tahun.
"Mereka benar-benar kotor dan kekurangan gizi," demikian pernyataan kepolisian Riverside County.
Polisi melanjutkan, mereka langsung menahan orangtua mereka, David Allen Turpin (57), dan Louise Anna Turpin (49).
Mereka ditahan dengan tuduhan penyiksaan dan membahayakan nyawa anak mereka.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
ABC News memberitakan, polisi menetapkan mereka bisa bebas setelah membayar jaminan 9 juta dolar AS, sekitar Rp 119,9 miliar.
Dinyatakan Bangkrut Kantor berita AFP mewartakan, keluarga Turpin dikenal di mata tetangganya sebagai keluarga yang tertutup.
The Los Angeles Times memberitakan, sebelum pindah ke Perris, keluarga Turpin berasal dari Texas hingga 2010.
Pasca-pindah ke California, David kemudian mencoba membuka lembaga pembelajaran privat di rumahnya pada Maret 2011.
Dia juga bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan produsen senjata Northrop Grumman dengan pendapatan per tahun mencapai 140.000 dolar AS, sekitar Rp 1,8 miliar.
Baca juga: Kenal Lewat Facebook, Gadis Italia Ini Menabung 2 Tahun untuk Menikahi Pemuda Asal Desa di Jateng
Sedangkan sang istri, Louise, merupakan seorang ibu rumah tangga.
Namun, sejak dibuka, lembaga tersebut hanya berhasil menjaring enam orang siswa.
Oleh pengadilan, seperti dilaporkan New York Times, pasangan itu dinyatakan bangkrut setelah menunggak hutang sebesar 500.000 dolar AS, sekitar Rp 6,6 miliar. (*)
Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com Sumber: Sky, AFP