Baca juga: Tragis! Pasangan Suami-Istri Ini Sekap ke-13 Anaknya di Kamar Gelap dengan Cara Dirantai
Ketika tikus-tikus kecil itu tumbuh, tikus yang menerima pengasuhan terganggu memiliki aktivitas yang lebih sedikit dibanding tikus yang tumbuh di kandang ideal dan sarang yang nyaman.
Kurangnya konsistensi dan perhatian kemungkinan memengaruhi kemampuan tikus untuk membangun koneksi emosional dan memahami perasaan senang.
Makan dan bermain adalah dua hal yang jadi tolak ukur kesenangan, bila keduanya tidak dipenuhi, bisa menjadi tanda depresi.
Meski studi ini menggunakan tikus sebagai bahan percobaan, peneliti mengklaim bahwa implikasinya relevan untuk para orangtua.
Baca juga: Cantik Paripurna, Marion Jola Berhasil Luluhkan Hati Para Juri Indonesian Idol 2018
Orangtua yang sering sibuk dengan ponsel atau pekerjaan lainnya juga akan membuat anak merasa diabaikan.
Sebuah studi lain menyatakan, anak yang sering diabaikan orangtua akan memiliki otak yang lebih kecil.
Perbedaan volume otak ini adalah dampak dari kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orangtua.(*)