NOVA.id - Bocah perempuan bernama Marwah (8) didiagnosis menderita penyakit gagal ginjal dan saat ini tengah berjuang seorang diri melawan penyakitnya, tanpa didampingi orangtuanya, di Rumah Sakit Umum Mamuju, Sulawesi Barat.
Sejak pekan lalu, kondisinya terus menuai simpati publik.
Tidak hanya Bupati Mamuju yang datang ke rumah sakit, berbagai lembaga sosial, organisasi paguyuban, dan aktivis peduli anak juga berdatangan ke bangsal tempat bocah ini dirawat.
Bocah kelas III SD yang tengah dirawat di Bangsal Cempaka RSU Mamuju itu atas prakarsa tetangganya yang prihatin dengan kondisi penyakit yang dideritanya.
Setelah dikunjungi Bupati Mamuju Habsi Wahid, Selasa (16/1), kini giliran komunitas masyarakat Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Cabang Mamuju yang bersimpati dengan kondisi Marwah juga datang menjenguknya.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Wakil Ketua PSMTI Cabang Mamuju Sutomgo menyebutkan, komunitas masyarakat Tionghoa ini terenyuh dan terpanggil untuk ikut mengulurkan tangan kepada sang bocah setelah mengetahui berita tentang kondisi Marwah yang kini dirawat hampir dua minggu.
Mereka kemudian mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan tersebut untuk ikut membantu meringankan biaya hidup Marwah.
“Mulanya kami baca di berbagai media, ada anak kondisinya memprihatinkan. Kami lalu menghimpun sumbangan dan hari ini kami salurkan langsung ke rumah sakit,” jelas Sutomgo.
Baca juga: Tak Bahas soal Harta Gono-gini, Ini yang Jadi Tuntutan Ahok Selain Perceraian
PSMTI juga berharap agar pemerintah dan organisasi dan masyarakat lainnya bisa ikut bergotong royong meringankan biaya pengobatan bocah tersebut.