Salut! Walau Badai dan Longsor Menghadang, Pasangan Pengantin Ini Tetap Semangat Laksanakan Akad Nikah

By Amanda Hanaria, Kamis, 18 Januari 2018 | 12:08 WIB
Nur Khasanah dan Bies, pasangan pengantin asal Suwidak Wanayasa, Banjarnegara, berjibaku dengan lumpur untuk bertemu dengan penghulu di desa seberang (Amanda Hanaria)

Semua persiapan sudah disusun, termasuk undangan yang siap disebar.

Tak mungkin pernikahan ditunda begitu saja. Di lain sisi, bencana alam pun tidak diketahui sampai kapan akan berakhir.

Mereka memutuskan tetap akan menggelar pernikahan tanpa mengubah jadwal.

Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan

"Karena sudah dijadwalkan akad nikahnya tanggal itu dengan penghulu, persiapan sudah semua. Jadi enggak mungkin diubah lagi," kata Endang Pujiastuti, kakak Nur Khasanah, Kamis (18/1).

Mereka pun menyadari bahwa konsekuensi menikah di tengah kondisi desa yang masih terisolasi dan terancam pergerakan tanah.

Masalah soal penghulu dan tempat pernikahan Hingga hari pernikahan itu tiba, Senin (15/1), rumah mempelai perempuan di Dukuh Buana, Desa Suwidak, itu mulai ramai didatangi tamu.

Baca juga: Takut Uang Habis Karena Nabung? Gunakan Cara Ini Deh!

Ijab kabul keduanya dijadwalkan pukul 07.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan acara resepsi pukul 09.00 WIB.

Sang penghulu dari KUA direncanakan datang ke tempat pernikahan lewat jalur alternatif melalui Desa Karang Tengah Suwidak karena jalan utama longsor.

Namun, meski pagi mulai beranjak, sang penghulu dari KUA Kecamatan Wanayasa belum juga datang.

Baca juga: Sering Dicubit, Rafathar Anak Raffi Ahmad Kasih Pesan Ini Untuk Fansnya, Duh, Ngomongnya Bikin Gemes Deh!