Penanggulan TBC juga harus diadakan di tempat kerja.
Perusahaan harus membantu pekerja yang menderita TBC dalam pengobatannya, bukan memberhentikannya.
“Pengendalian TB di tempat kerja harus ada dan dilakukan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) atau pengobatan jangka pendek dan pengawasan langsung,” ujar dr. Amarudin dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Hal ini akan berhasil jika perusahaan memberikan kebijakan dengan adanya komitmen yang serius dari pemimpin perusahaan terhadap penyakit TBC.
Selain itu, kegiatan promotif dalam pengendalian dan upaya pencegahan TBC kepada seluruh karyawan perlu diadakan.
Dengan begitu, jumlah penderita TBC dapat berkurang tanpa menghilangkan pekerjaan dari penderita tersebut.
Dalam penanggulangan TBC, pemerintah juga ikut andil yaitu dengan memberikan perawatan dan obat gratis.
Selain itu upaya pencegahan TBC terhadap masyarakat yang belum menderita TBC dilakukan dengan cara menjaga daya tubuh dan istirahat yang cukup.
“Ditingkatkan sistem imun dengan makan bergizi dan istirahat yang cukup,” kata dr. Erlina.
TBC disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang daya tahan tubuh yang lemah.
Bakteri ini cepat berkembang biak di tempat yang lembap dan bakteri ini mati apabila terkena oleh sinar matahari.
Maka dari itu selain menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan pun sangat diperlukan dalam pencegahan penyakit TBC.
Yuk Sahabat NOVA, kita bekerjasama dalam menanggulangi dan mencegah penyakit TBC.
TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan dan cara yang benar, apabila kita melakukan upaya pencegahan yang benar.
Demi terwujudnya Indonesia Zero TB pada tahun 2050. (*)
Baca Juga: Obat Herbal Propolis Hepro Bantu Atasi Kasus TBC di Indonesia