Kebiasaan Minum Teh Usai Makan? Wajib Ketahui Hal Ini Sebelum Berbahaya Bagi Tubuh

By Healza Kurnia, Minggu, 28 Januari 2018 | 08:00 WIB
Minum teh bisa menurunkan risiko diabetes? (istock) (Healza Kurnia Hendiastutjik)

Antioksidan dalam teh dapat menurunkan kolestrol  dengan mencegah oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Konsentrasi besar polifenol dalam teh dipercaya dapat membantu menghentikan penyerapan kolesterol LDL dan tidak mempengaruhi kadar kolesterol HDL dalam tubuh.

Namun, meskipun  banyak manfaat kesehatan dari minum teh, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

Sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi teh sebelum makan atau pada saat makan karena kandungan kafein, fluorin, dan tannin pada teh diketahui menghambat penyerapan zat besi yang berasal dari makanan.

Zat besi sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.

Jika kondisi ini terus berlangsung maka bukan tidak mungkin penderita akan mengalami anemia.

Baca juga: Hangatkan Pagi di Akhir Pekan dengan Secangkir Spiced Hot Chocolate, Simak Resep Singkatnya

Maka waktu minum teh yang dianjurkan adalah minimal 2 jam setelah makan, dengan asumsi bahwa dalam waktu 2 jam tersebut nutrisi-nutrisi dari makanan telah diserap tubuh.

Kesimpulannya, meminum teh sesuai aturan akan bermanfaat untuk kesehatan, sedangkan konsumsi teh yang berlebihan dan tidak tepat waktu akan merugikan kesehatan.