NOVA.id - Beredar stigma negatif tentang penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) atau yang akrab disebut micin dengan pengaruhnya terhadap kesehatan ternyata perlu mendapat perhatian khusus.
Pasalnya, informasi yang diterima masyarakat saat ini tidak disertai dengan data yang akurat.
Mengutip dari Tribunstyle.com, menurut ahli gizi Dr Johanes Chandrawinata, MND, SpGK masih banyak pemahaman masyarakat atas MSG tidak benar.
Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya
Misalnya, MSG dianggap berbahaya dan merusak kesehatan.
“Pada kenyataannya selama bertahun-tahun berbagai studi menyimpulkan bahwa MSG aman."
"MSG berdasarkan peraturan BPOM dan Kementerian Kesehatan dinyatakan aman dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012," katanya, Kamis (25/1).
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Pada aturan itu pun, acceptable daily intake (ADI) atau batas asupan harian dalam mengonsumsi MSG dinyatakan not specified atau secukupnya.
“Artinya ini menunjukkan bukan barang berbahaya, serta konsumsinya secukupnya dan sesuai selera," ujarnya.
Kandungan glutamat pun terdapat di setiap makanan yang ada di keseharian kita seperti kerupuk, mi instan, keripik, nugget, hinga minuman ringan.
Justru, menurut Johanes yang harus dikhawatirkan adalah konsumsi garam, bukan MSG.