Jenazah perempuan tiga anak tersebut kemudian dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Macanan.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Mendengar pengakuan Khamid, pihak keluarga korban tidak percaya begitu saja.
Apalagi pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Kesangsian keluarga juga diperkuat keterangan Bidan Desa Tajuk, Reni.
Dari pemeriksaan visum luar tim medis Puskesmas Getasan, tercatat pada jasad Rahayu ada luka lebam di pipi dan lengan kiri.
"Kemudian luka lecet di tangan kanan. Ditambah dari hidung dan telinga keluar darah. Atas temuan ini, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Getasan," lanjut Yusi.
Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!
Dari hasil visum dan olah TKP sendiri dinyatakan kuat untuk menjadi bukti yang mengarahkan kepada pelaku.
Petugas lalu segera menggelandang suami Sri Rahayu ke Mapolsek Getasan.
Barang bukti yang turut dibawa adalah angkot bernopol H 1055 BB yang di dalamnya penuh bercak darah.
"Kami masih mendalami motif pembunuhan tersebut. Yang jelas, beberapa hari sebelum kejadian korban diketahui sering bertengkar dengan pelaku. Untuk memastikan penyebab kematian, jasadnya akan kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang guna keperluan autopsi," ujarnya.(*)
Ponco Wiyono / Tribun Jateng