Tak Diketahui Alasannya, Sang Suami Cekcok dengan Istrinya di Angkutan Umum Hingga Tewas

By Healza Kurnia, Minggu, 28 Januari 2018 | 15:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Aksi kekerasan dalam rumah tangga kembali terjadi.

Diduga tak kuat menahan emosi, sebuah pertengkaran antara suami dan istri berubah menjadi malapetaka.

Melansir dari Tribun Jateng, cekcok yang terjadi di dalam angkutan umum tersebut membuat seorang istri ‎diduga tewas di tangan suaminya.

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu (27/1) kemarin, saat Sri Rahayu (39) dan suami sirinya Nur Khamid (40) ribut di dalam angkot bernopol H 1055 BB dan tengah melintas di Desa Bener, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Baca juga: Miris! Siswa SMKN 5 Siapkan Benda Ini, Sebelum Celakai Driver Taksi Online di Semarang

Ditengarai, Rahayu disiksa sebelum disebut Khamid terjatuh dari angkot yang ia kendarai.

Rahayu merupakan seorang karyawan pabrik briket arang dan beralamat Dusun Macanan RT 07 RW II, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Saat divisum, tubuhnya diketahui mengalami luka lebam di beberapa bagian termasuk sobek pada kepala belakang.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Yusi Andi Sukmana bersama timnya tiba di rumah korban, Sabtu (27/1) malam.

Baca juga: Tiba-Tiba Sekujur Badan Tika Bravani Dipenuhi Lebam, Tak Disangka Ternyata Ini Penyebabnya

Di sana ia mendapatkan keterangan jika sebelum kejadian korban bersama terduga pelaku yang tak lain adalah suami korban, Nur Khamid (40) warga Dusun Krajan RT 03 RW II, Bener, Kecamatan Tengaran.

"Mereka suami istri dan menikah siri, sementara saat sedang di dalam angkot di sekitar Desa Bener keduanya sempat cekcok. Terduga pelaku sempat mengantar korban ke Rumah Sakit Tentara Dr Asmir Salatiga. Namun sampai di sana kondisi korban sudah meninggal," jelasnya, Minggu (28/1/2018).

Jenazah perempuan tiga anak tersebut kemudian dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Macanan.

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

Mendengar pengakuan Khamid, pihak keluarga korban tidak percaya begitu saja.

Apalagi pada tubuh korban terdapat luka lebam.

Kesangsian keluarga juga diperkuat keterangan Bidan Desa Tajuk, Reni.

Dari pemeriksaan visum luar tim medis Puskesmas Getasan, tercatat pada jasad Rahayu ada luka lebam di pipi dan lengan kiri.

"Kemudian luka lecet di tangan kanan. Ditambah dari hidung dan telinga keluar darah. Atas temuan ini, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Getasan," lanjut Yusi.

Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!

Dari hasil visum dan olah TKP sendiri dinyatakan kuat untuk menjadi bukti yang mengarahkan kepada pelaku.‎

Petugas lalu segera menggelandang suami Sri Rahayu ke Mapolsek Getasan.

Barang bukti yang turut dibawa adalah angkot bernopol H 1055 BB yang di dalamnya penuh bercak darah.

"Kami masih mendalami motif pembunuhan tersebut. Yang jelas, beberapa hari sebelum kejadian korban diketahui sering bertengkar dengan pelaku. Untuk memastikan penyebab kematian, jasadnya akan kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang guna keperluan autopsi," ujarnya.‎(*)

Ponco Wiyono / Tribun Jateng