Potong Rambut Keramat, Mayor Belanda Terkemuka Tewas Secara Misterius, Begini Kisahnya

By Amanda Hanaria, Senin, 29 Januari 2018 | 11:25 WIB
Sejarawan Pangkal Pinang Akhmad Elvian saat memotret kuburan Mayor DW Becking (Amanda Hanaria)

Atas pengorbanan yang telah dilakukan, pemerintah Belanda menganugerahi Mayor DW Becking dengan tanda jasa Der Wilhelm Orde.

Dari pengamatan Kompas.com, rumah-rumah penduduk berdiri cukup padat di sekeliling kuburan.

Masyarakat sekitar seperti tidak ambil peduli dengan keberadaan kuburan di tengah pemukiman mereka.

Kurangnya kepedulian masyarakat terlihat dari kondisi kuburan yang mulai ditutupi tanaman liar.

Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!

Lokasi kuburan Mayor DW Becking terpaut sekitar 100 meter dari markas infantri Belanda yang kini telah berganti menjadi kantor Polsek Sungai Selan.

Tak jauh dari lokasi tersebut, terdapat sebuah pelabuhan yang dibuka Belanda untuk kegiatan perdagangan dan mobilisasi pasukan.

Pelabuhan Sungai Selan hingga saat ini masih berfungsi dengan baik.

Pengelolaan Timah Munculnya pemberontakan melawan Belanda, kata Akhmad Elvian tak bisa dilepaskan dari praktik monopoli timah.

Masyarakat Bangka yang merasa kecewa kemudian melakukan pemberontakan.

Baca juga: Sama-Sama dari Kalangan Selebriti, Pihak Sandy Tumiwa Bongkar Identitas Kekasih Tessa Kaunang

Batin Tikal kemudian memimpin penyergapan pada 14 November 1819 terhadap rombongan Belanda yang bergerak dari Pangkal Pinang menuju Muntok.