NOVA.id- Tidur merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap orang.
Namun, saat ini sebagian orang justru mengalami kesulitan dalam siklus tidurnya.
Jika kita mengalami hal tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Menurut sebuah studi, jika ada gangguan dalam siklus tidur, bisa jadi kita menjadi korban dari penyakit Alzheimer, melansir India Times.
Tidur yang gelisah dan terganggu merupakan tanda-tanda atau pola umum yang terlihat di antara pasien yang menderita Alzheimer.
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegenerative yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas keseharian.
Studi di masa lalu menunjukkan jika kondisi seperti depresi dan gejala neuropsikiatrik lainnya adalah prediktor penyakit Alzheimer.
Fase ini dapat terjadi lebih dari satu dekade sebelum pasien mengalami gangguan kognitif ringan, di mana endapan otak fibrillar amyloid dan tau patologis terakumulasi di otak pasien.
(Baca juga: Menakjubkan! Inilah 6 Manfaat Minum Air Putih 1 Menit Setelah Bangun Tidur)
Studi ini dipublikasikan di The American Journal of Psychiatry, "menunjukkan bahwa gejala kecemasan bisa menjadi manifestasi penyakit Alzheimer sebelum dimulai gangguan kognitif.
Jika penelitian lebih lanjut memperkuat kecemasan sebagai indikator awal, penting untuk tidak hanya mengidentifikasi orang sejak dini dengan penyakitnya, tapi juga merawatnya dan berpotensi memperlambat atau mencegah proses penyakit sejak dini, "kata penulis pertama Nancy Donovan.
(Baca juga: Huh! Avokad yang Membusuk Memang Menyebalkan, Inilah Cara Tepat Menyimpannya Agar Matang Sempurna)
Otak yang membangun menghasilkan lebih banyak protein Alzheimer yang disebut beta amyloid, daripada yang bisa ditangani tubuh akibat demensia, pada akhirnya.
"Studi ini adalah demonstrasi paling jelas pada manusia bahwa gangguan tidur menyebabkan peningkatan risiko penyakit Alzheimer melalui mekanisme beta amiloid," kata Randall Bateman, dari Washington University School of Medicine, St Louis di AS.
Hasil penelitian ini dengan jelas menunjukkan jika gejala cemas dan depresi mungkin merupakan indikasi awal manifestasi awal penyakit Alzheimer. (*)