Mengapa Anak Tak Boleh Melewatkan Sarapan Mereka? Ini Alasannya

By Winggi, Jumat, 2 Februari 2018 | 09:45 WIB
Biasakan anak untuk sarapan (istock) (Winggi)

NOVA.id- Sarapan merupakan kewajiban yang harus dilakukan untuk mengawali hari. 

Dengan begitu, orang tua harus membiasakan anak-anak mereka untuk sarapan sebelum memulai aktivitas mereka. 

Karena ketika anak kita terbiasa melewatkan sarapan, dia mungkin akan kekurangan jumlah nutrisi yang dibutuhkan setiap hari, padahal nutrisi diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

(Baca juga: Sudah Masuk Februari, Resolusi Diet Gagal? Bukan Sepenuhnya Salah Kita, Ini Buktinya!)

Hal ini dinyatakan oleh periset penelitian baru-baru ini, melansir India Times. 

Penelitian menunjukkan jika 31,5 persen anak-anak yang melewatkan sarapan, memiliki asupan nutrisi gizi yang direkomendasikan (LRNI) lebih rendah. 

Sementara 19 persen tidak memenuhi LRNI untuk kalsium, 21,5 persen tidak memenuhi tingkat yodium yang lebih rendah, dan sebanyak 7,3 persen memiliki asupan folat di bawah asupan nutrisi yang direkomendasikan. 

(Baca juga: Ternyata Perempuan Ini Simpan Kerangka Tubuh Suami dan Anaknya Karena Alasan Ini!)

Di sisi lain, anak-anak yang sarapan setiap hari ditemukan memiliki asupan nutrisi sehari-hari yang lebih tinggi seperti folat (penting untuk pengembangan genetik), kalsium, zat besi, dan yodium (untuk pengembangan fungsi tiroid). 

"Studi ini memberi bukti bahwa sarapan adalah kunci bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan," kata Gerda Pot, seorang dosen di King's College London.

Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition ini, memasukkan 802 anak berusia 4 sampai 10 tahun dan 884 anak berusia 11 sampai 18 tahun. 

(Baca juga: Jarang Diekspos, Ternyata Seperti Ini Mewahnya Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Rapi, Cantik dan Modern Banget!)

Sarapan dianggap sebagai asupan lebih dari 100 kalori dan tepat dilakukan antara pukul 6 dan 9 pagi. 

Penelitian ini juga menunjukkan jika, anak-anak yang lebih muda (4 sampai 10 tahun) memiliki asupan folat, kalsium, vitamin C, dan yodium yang lebih tinggi daripada mereka yang melewati sarapan setiap paginya. 

Sementara untuk anak yang lebih tua (11-18 tahun) dari nutrisi yang sama, asupan kalsiumnya lebih tinggi dibanding mereka yang tidak sarapan. (*)