Duh, Anak Kita Sering Sakit Perut dan Susah BAB? Kenali 7 Tanda Gangguan Pencernaan Ini

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 3 Februari 2018 | 05:00 WIB
Duh, Anak Kita Sering Sakit Perut dan Susah BAB? Kenali 7 Tanda Gangguan Pencernaan Ini (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Masih banyak yang beranggapan bahwa gangguan pencernaan pada anak kita hanya diare saja.

Namun, ada juga gangguan pencernaan yang lain yang bisa berakibat fatal apabila tak segera ditangani.

Kenali tanda-tanda berikut.

(Baca juga: Tak Perlu Khawatir Mesin Cuci Bikin Boros Listrik, Solusinya Pakai LG Smart Inverter Saja!)

1. Kenali tanda-tanda bahaya, misalnya anak sakit terus menerus.

Segera bawa ke dokter karena mungkin terjadi kelainan organik di perut si kecil.

2. Kita harus hati-hati apabila BAB anak kita berdarah, karena bisa disebabkan oleh adanya sumbatan pada usus.

Seringkali kondisi ini juga disertai dengan kembung dan perut tampak mengkilap.

(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)

Selain itu, kita sering menyangka bahwa mencret disertai sedikit darah adalah disentri, padahal bukan.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh usus atas yang amsuk ke usus bawah sehingga makanan tidak bisa turun.

Apabila terlambat ditangani, maka usus harus dipotong lalu disambung.

(Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini)

3. Jika anak lama tidak BAB misalnya 5 hari atau seminggu sekali, segeralah periksa.

Dikhawatirkan ada sumbatan pada usus atau kelainan usus.

4. Seringkali karena feses sukar keluar, maka BAB pun sedikit-sedikit.

Terkadang kondisi ini dianggap mencret lalu diberi obat mencret.

Akibatnya, feses justru mengeras.

Lama kelamaan usus akan membengkak, melebar, dan harus dioperasi.

(Baca juga: Susah Kontrol Amarah? Ini Dia 7 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Mengurangi Emosi, Nomor 5 Disukai Banyak Orang)

5. Sukar BAB juga bisa diakibatkan oleh adanya penyumbatan pada usus besar karena tidak adanya saraf atau saraf tidak terbentuk.

Usus tidak bisa membuka, sehingga bayi lama-lama mengalami kembung.

Yang lebih membahayakan, vili-vili di usus bagian dalam akan memendek.

Kondisi ini bisa menyebabkan alergi dan diare berulang.

Akibatnya, anak bisa mengalami kurang gizi karena vili usus yang memendek menyebabkan penyerapan makanan terganggu.

(Baca juga: Waw! Berat Badan Kahiyang Ayu Turun 4 Kg, Netizen Puji Perubahan Dirinya)

6. Jangan langsung panik bila mengetahui BAB bayi kita berwarna putih dan berbusa.

Biasanya, BAB berbusa karena faktor adaptasi, misalnya karena bayi kita masih mendapat ASI, lalu kita makan makanan yang pedas-pedas.

Bila hanya sekali dua kali, tak perlu terlalu dikhawatirkan.

(Baca juga: Laudya Cynthia Bella Rayakan Ulang Tahun Suami, Netizen Malah Dibuat Kaget!)

7. Ingat, stres juga bisa menyebabkan diare.

Pada anak-anak yang sudah lebih besar, stres bisa menyebabkan sakit perut seperti kolik.

Nah, waspada tanda-tanda gangguan pencernaan di atas ya, segeralah periksakan ke dokter apabila gejala semakin parah. (*)