Saat stres melanda, pernahkah merasa sering mulas, sakit perut, bahkan jadi lebih sering buang air besar (BAB)? Tenang, kondisi tersebut wajar terjadi, kok. Namun, apa hubungannya antara stres dan sakit perut?
Sebuah artikel dari New York Times Magazine menuliskan tentang hal ini dari kacamata seorang peneliti yang sudah melakukan riset terkait dalam 30 tahun terakhir.
Mark Lyte, Ph.D., peneliti ini mendapat dana tunjangan penelitian dari National Institute of Mental Health untuk melanjutkan penelitian tentang hubungan kondisi emosional seseorang dengan keadaan pencernaannya.
Baca: Manusia Punya Mekanisme Defens untuk Hadapi Stres
Lyte menggunakan kotoran monyet sebagai percobaan penelitiannya. Ternyata, dia menemukan bahwa bakteri yang ada pada kotoran monyet itu memiliki zat kimiawi yang sama seperti yang dibuat di otak, yaitu dopamin dan serotonin.
Meskipun baru dilakukan penelitian terhadap hewan, namun para peneliti meyakini bahwa manusia juga memiliki hubungan yang sama pula.
Baca: Kenali Gejala dan Penanganan Bipolar
Sementara itu, Gerard E. Mullin, M.D., profesor dari The Johns Hopkins Universuty School of Metabolism menjelaskan, bahwa memang ada hubungan kuat antara pikiran, perasaan, dan pencernaan. Mullin juga mengatakan bahwa setidaknya ada 1.000 jenis bakteri yang ada pada usus kita.
Faktanya, menurut Lea Ann Chen, M.D., ahli sistem pencernaan dari NYU Langone Medical Center, ada lebih banyak sel bakteri dalam tubuh kita, dibanding sel tubuh kita sendiri.
Sel bakteri ini memiliki fungsi yang tak bisa dilakukan tubuh kita. Beberapa jenis bakteri memiliki manfaat yang baik, dan tentu saja ada beberapa jenis bakteri yang harus kita waspadai.
Baca: Sering Stres Karena Hal Sepele, Ciri Anda Termasuk Ibu Generasi Millenial?
Jadi, bagaimana sebenarnya pengaruh keadaan otak dengan pencernaan kita?
Jika dopamin memiliki pengaruh pada perasaan bahagia di otak kita, sementara serotonin membantu mengatur mood kita. Kedua hormon tersebut juga memiliki pengaruh untuk mengobati kegugupan dan depresi.
Baca: Hii.. Ini 6 Jenis Bakteri yang Ada Pada Ikan dan Daging Beku
Nah, menurut The Anxiety and Depression Association for America, 50-90 persen orang yang memiliki masalah pencernaan juga memiliki gangguan mental seperti kegugupan dan depresi.
Memang, penelitian ini masih terlalu dini untuk disimpulkan bahwa depresi bisa menyebabkan kita sakit perut dan sering BAB. Namun, sudah diketahui apabila hormon dalam otak yang mengatur perasaan dan mental kita memiliki hubungan dengan zat pada pencernaan kita.
Sumber : www.womenshealthmag.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR