Awas! Perempuan Lebih Rentan Terkena Penyakit Ini Usai Hirup Asap Rokok

By Healza Kurnia, Kamis, 8 Februari 2018 | 04:45 WIB
13 Kerugian Lain dari Merokok (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Rokok selalu menjadi racun yang mematikan bagi kesehatan tubuh.

Pasalnya, di dalam satu batang rokok tersimpan zat-zat aditif dan beberapa zat berbahaya seperti nikotin dan tar yang mempengaruhi antibodi.

Sudah banyak contoh penyakit yang diderita oleh banyak orang seperti kanker dan serangan jantung.

Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini

Namun, dari hasil sebuah studi menjelaskan bahwa perempuan menghadapi resiko yang jauh lebih tinggi baik menjadi perokok aktif maupun pasif.

Dibanding laki-laki, perokok perempuan menghadapi risiko 25 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan pria yang merokok dan berisiko dua kali lipat terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan pria perokok.

Dilansir dari Tribunnews.com, kesimpulan ini didapat dari hasil meta-analisis terhadap 86 studi internasional yang melibatkan 2.4 juta orang menambah bukti bahwa kesehatan perempuan yang buruk dipengaruhi oleh merokok.

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

Evaluasi terakhir meneliti 75 set data termasuk 67 ribu kasus penyakit jantung, termasuk di antaranya serangan jantung.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar dua persen setiap tahun, yang berarti bahwa semakin lama seorang perempuan merokok, semakin tinggi risikonya terkena penyakit jantung dibandingkan dengan pria yang merokok dalam jangka waktu yang sama.

Penelitian yang diterbitkan pertama secara online oleh jurnal medis Lancet ini, dilakukan oleh Dr Rachel Huxley dari University of Minnesota dan Dr Mark Woodward dari Johns Hopkins University, Baltimore.

Peningkatan risiko pada wanita lebih besar daripada pria, mungkin karena perbedaan fisiologis di antara mereka.

Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati

Berat badan dan pembuluh darah yang lebih kecil merupakan faktor kunci, kata peneliti.

Misalnya, perempuan mungkin menyerap racun dalam kuantitas lebih besar dari jumlah rokok yang sama dibanding pria.

Kuantitas yang lebih besar dari karsinogen dan zat-zat beracun lainnya dari nomor yang sama dari rokok dibandingkan pria.

Kejadian ini bisa menjelaskan, mengapa perempuan yang merokok dua kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan pria.

Baca juga: Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Kanker Kulit, loh! Inilah 5 Kebiasaan Pemicu Kanker Kulit Selengkapnya

Amanda Sandford, manajer riset grup antirokok, Action on Smoking and Health (ASH) mengatakan "Kami tahu bahwa wanita perokok lebih berisiko terkena kanker paru-paru, tapi ini adalah pertama kalinya ada bukti bahwa wanita perokok juga lebih rentan menderita penyakit jantung dibanding pria."

Dr Tony Falconer, Presiden Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists (RCOG) mengatakan, risiko yang dimiliki perempuan akibat rokok tidak hanya berhenti sampai penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Selama kehamilan, kebiasaan merokok bisa mengakibatkan berat badan bayi lahir rendah, peningkatan risiko kelahiran prematur atau lahir mati.

"Sebagai dokter, kami sangat prihatin dengan anak muda, yang dengan mudah dibujuk oleh iklan dan tekanan pergaulan. Kita perlu mendukung dan membantu wanita untuk hidup sehat dan ini mencakup berhenti merokok," kata Falconer.

Ellen Mason, perawat senior untuk pasien jantung di British Heart Foundation, mengatakan, "Sangat mengkhawatirkan mengetahui ada studi besar yang mengonfirmasi bahwa wanita jauh lebih berisiko terkena penyakit jantung akibat merokok dibandingkan laki-laki."

Baca juga: Perempuan Ternyata Memiliki Tingkat Depresi Lebih Tinggi dari Pria, Ini Penjelasan Ahlinya

"Meskipun umumnya, jumlah rokok yang diisap wanita dalam satu hari lebih sedikit daripada pria, secara substansial nampaknya wanita tetap lebih berisiko terkena penyakit jantung. Secara biologis wanita lebih rentan terhadap bahaya merokok dan jika mereka menjadi perokok pasif," tambah Mason.

Hasil penelitian ini juga hendaknya jadi perhatian pemerintah untuk menghentikan produsen rokok menarget perempuan secara khusus, dengan membuat desain kemasan dan iklan yang dibuat sedemikian rupa.(*)