Pria Gagu Ini Bikin Bupati Purwakarta Menangis, Ternyata Ini Fakta yang Dialami Pria Tersebut

By Healza Kurnia, Rabu, 7 Februari 2018 | 13:10 WIB
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memeluk Aming sambil menangis dalam acara paturay tineung di Purwakarta, Senin (5/2) (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Kasih sayang seorang orangtua sangat dibutuhkan oleh anak.

Jika tidak, maka rasa trauma yang akan muncul dalam diri seorang anak.

Seperti yang dialami oleh Aming, seorang pemuda asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, memiliki kisah hidup yang memilukan.

Dilansir dari Kompas.com, dia sering dipukuli orangtuanya saat korban masih kecil.

Baca juga: Jauh-Jauh Datang ke Bali untuk Berlibur, Turis Asal Rusia Harus Dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa

Akibatnya, laki-laki berusia 17 tahun tersebut tidak bisa berbicara normal dan mengalami cacat fisik hingga sekarang.

Setelah itu, Aming ditelantarkan oleh orangtuanya dengan kondisi bicara gagu.

Beruntung, ada seseorang yang rela menjadi ayah angkat Aming.

Kini Aming berjualan asongan buah rambutan.

Baca juga: Seminggu Hilang Tanpa Kabar, Siswi SMA di Bengkulu Ditemukan Tewas Dibunuh, Ternyata Pelakunya Adalah

"Aming itu sudah setahun diurus sama keluarga saya. Dia sudah dianggap anak angkat saya. Mengaku ke saya, kalau dia suka dipukuli orangtuanya sewaktu kecil dan kena sarafnya sampai kondisinya seperti sekarang," jelas Mandra (45), ayah angkat Aming di Purwakarta, Rabu (8/2).

Awalnya, Aming sering bermain ke rumah Mandra dan sering membantu pekerjaan Mandra.