NOVA.id - Setiap manusia pasti membutuhkan tidur.
Tidur setidaknya mampu mengistirahatkan berbagai kinerja tubuh sehingga tidak mudah kelelahan.
Bahkan, baru-baru ini, ada sebuah hasil penelitiaan yang mengungkapkan bahwa perempuan harus tidur lebih lama ketimbang pria.
Mereka membutuhkan setidaknya 20 menit tidur ekstra agar pulih dari stres dan perempuan mungkin perlu memastikan tidur berkualitas setiap malam agar tetap sehat.
Lantas berapa lama tidur yang dibutuhkan perempuan?
Paling tidak, 7-9 jam untuk perempuan berusia antara 26-64 tahun dan perempuan yang masih remaja butuh tidur 9-10 jam sehari.
Mengapa perempuan perlu jam tidur lebih banyak?
Berikut adalah beberapa alasan perempuan harus tidur lebih lama, dilansir Boldsky.
1. Kehabisan banyak energi
Periset mengatakan bahwa perempuan membutuhkan lebih banyak tidur karena mereka menghabiskan banyak energi mental di siang hari.
Karena perempuan cenderung multi tugas, banyak energi mental yang terkuras.
Baca Juga: 6 Cara Menarik Kekayaan Lewat Feng Shui, Coba Ganti Warna Ini di Kamar Tidur
Untuk meremajakan tubuh, wanita membutuhkan lebih banyak tidur.
2. Perempuan terhambat menopause
Menopause adalah alasan lain.
Keringat malam dan gejala tertentu lainnya yang diakibatkan oleh menopause bisa merusak kualitas tidur.
3. Perubahan mood dan hormon
Bahkan selama masa remaja, masalah tidur bisa terjadi.
Setelah siklus menstruasi pertama dimulai, perubahan mood dan perubahan hormonal bisa mengurangi kualitas tidur.
4. Sering stres
Sebagian besar perempuan di dunia saat ini jarang mendapatkan kualitas tidur yang baik karena berbagai alasan.
Entah itu fase kehidupan tertentu atau perubahan biologis tertentu, kualitas tidur kadang kala bisa berkurang.
Dan beberapa perempuan yang mengalami stres seringkali tidak bisa tidur nyenyak.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Leher Saat Bangun Tidur, Ternyata Gampang Banget!
5. Proses Kehamiln Bahkan kehamilan juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.
Perubahan emosional dan fisik yang terjadi setelah hamil bisa berdampak pada tidur.
Bahkan faktor seperti kram kaki dan dorongan untuk buang air kecil berkali-kali di malam hari juga bisa mengganggu tidur selama kehamilan.(*)