Menikahlah karena kita memahami dirinya.
Baik masa lalunya, impian dan harapannya, reaksi mereka untuk hal-hal tertentu dan sebagainya.
(Baca juga: Satu Keluarga Dibantai di Tangerang, Polisi Temukan Bukti Baru di Dalam Rumah Korban)
Di luar itu, kepercayaan adalah hal yang paling penting dalam kehidupan rumah tangga, jadi pastikan bahwa kita dapat mempercayai dirinya sepenuhnya.
Terkadang, kita bisa sangat terpuruk kacau.
Ia melihat kita dalam kondisi yang paling buruk, dan ia tetap berada di samping kita.
Begitu juga sebaliknya.
(Baca juga: Ayo Semangat Menjalani Hidup, Inilah 6 Hal yang Kita Perlu Lakukan Agar Pikiran Selalu Positif dan Ceria)
4. Memecahkan masalah bersama — bukan menghindari satu sama lain
Kita akan tahu bahwa kita siap menikah saat menyadari bahwa begitu ada permasalahan melanda, kita ingin segera berembuk berdua, melupakan sejenak emosi, demi menyelesaikan masalah agar tidak meledak di kemudian hari.
Menyelesaikan masalah dan berkompromi dalam sebuah hubungan akan membangun sebuah fondasi kuat untuk kehidupan pernikahan yang sehat.
Dan pastikan tidak ada dendam di antara kita berdua.
Jika mantap memutuskan untuk hidup bersama dalam tahun-tahun mendatang, kita harus mampu dan rela melepaskan beberapa hal.
(Baca juga: Penuh Kemewahan dan Bertebar Bintang Tamu, Tak Diduga, Seperti Ini Souvenir Pernikahan Putra Raja Tambang Binuang)
5. Kita tak bisa membayangkan hidup tanpa dirinya, namun tidak masalah juga saat harus beraktivitas sendiri-sendiri
Yang terbayang, kita tak mampu hidup tanpa pasangan.
Tapi, di saat yang bersamaan, kita tidak lagi perlu merasa khawatir tentang apa yang ia lakukan ketika kalian tidak bersama.
Misalnya, saat pasangan pergi ke luar kota bersama teman-temannya.
(Baca juga: Upss..Kepribadian Kita Ternyata Bisa Dilihat dari Bentuk Celana Dalam Favorit!)
Kita paham benar bahwa, terlepas dari kehidupan rumah tangga, suami-istri bukanlah sepasang kembar siam yang harus melakukan apapun berduaan.
Juga perlu diingat bahwa teman dan keluarga adalah orang-orang yang paling mengerti kita, segala baik dan buruknya, dan jika mereka berpikir ada sesuatu yang salah dengan hubungan kita, mungkin ada baiknya untuk mendengarkan.(*)