NOVA.id – Berhati-hatilah jika kita merasakan sakit saat Buang Air Kecil (BAK) karena itu adalah salah satu ciri infeksi saluran kemih (ISK).
ISK memiliki gejala ringan dan berat yang dapat menentukan tingkat kebahayaannya.
Dr. Hery Tiera, Sp. U, Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, menjelaskan, “Pada gejala ringan, penderita akan memiliki keinginan untuk terus BAK (anyang-anyangan), kemudian ada rasa perih saat melakukannya."
Baca Juga: Jika Tak Ingin Semakin Buruk, Sebaiknya Hindari 4 Makanan Ini Saat Menderita Infeksi Saluran Kemih
Sementara itu, pada gejala berat, nyawa penderita ISK bisa saja terancam.
“ISK yang sudah menyebar ke seluruh tubuh melalui darah itu berbahaya karena dapat menyebabkan kematian,” jelas dr. Hery.
Oleh karena itu, jika kita merasa mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengalami penanganan.
Baca Juga: Dikira Pilek Ternyata Presenter Oprah Winfrey Idap Pneumonia, Infeksi Paru yang Berbahaya
“Kalau ISK segera ditangani sebelum parah maka tidak akan berbahaya,” ujar dr. Hery lagi.
Bentuk penanganan terhadap ISK bergantung pada tingkat keparahannya, salah satunya adalah konsumsi obat dan antibiotik untuk memerangi bakteri akibat infeksi.
Pada tubuh manusia terdapat sistem kemih yang mengatur proses BAK, yakni ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Baca Juga: Sering Dicium, Bayi Berusia 8 Hari Akhirnya Meninggal karena Infeksi! Begini Penjelasannya
Ureter adalah saluran yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih, sedangkan uretra adalah saluran kandung kemih ke lingkungan luar tubuh.
Yang perlu kita ketahui, ternyata ukuran uretra perempuan dan laki-laki berbeda.
Uretra perempuan jauh lebih pendek daripada milik laki-laki.
Baca Juga: 8 Hal Wajib Hindar Agar Tidak Terkena Infeksi Saluran Kemih
Hal tersebut karena bentuk organ reproduksi laki-laki yang panjang.
Karena itulah, kita sebagai perempuan lebih rentan terkena ISK.
“ISK lebih banyak terjadi pada perempuan karena saluran uretra perempuan lebih pendek dibandingkan laki-laki,” ujar dr. Hery.
Baca Juga: Wah, Asuransi Kesehatan Swasta Ternyata Bisa Menaikkan Benefit BPJS
Menurut dr. Hery, saluran kemih sebetulnya steril sehingga tidak ada bakteri di dalamnya.
“Jadi, kalau ada bakteri di dalam sana artinya berasal dari luar,” kata dokter spesialis urologi itu. (*)