Dapat menyerang siapapun
“Pada studinya, batu ginjal memang terbukti lebih banyak menyerang laki-laki karena aktivitas fisik mereka lebih banyak. Namun, tidak menutup kemungkinan perempuan akan terkena batu ginjal juga, tergantung pola hidup masing-masing,” ujar dr. Hery kepada NOVA.
Menurut dr. Hery, kelompok umur yang paling sering terkena batu ginjal adalah dewasa muda yang aktif, yakni sekitar 20 hingga 40 tahun.
Bahkan, anak yang sering dehidrasi pun dapat menderita batu ginjal.
(Baca juga: Tak Hanya Lari, Melakukan Jalan Cepat Secara Rutin Juga Bisa Turunkan Penyakit Ini Loh!)
Batu ginjal harus dihilangkan
Cara membersihkannya bisa dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), perawatan non-invasif untuk memecahkan batu ginjal menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh.
Setelah batu dibersihkan pun, seseorang masih memiliki risiko sebesar 50% untuk terkena batu ginjal lagi.
(Baca juga: Perih Karena Radang di Sudut Bibir? Obati dengan 4 Resep Manjur Ini)
“Karena itu penderita yang sudah dipecahkan batunya harus tetap menjaga pola makan dan minum, serta aktif bergerak,” kata dr. Hery.
Selain dengan terapi ESWL, pengangkatan batu ginjal juga dapat dilakukan dengan pembedahan terbuka dan minimal invasif.
Namun, terapi yang disarankan adalah ESWL karena sifatnya yang non-invasif.