Masih Banyak yang Keliru, Ternyata Kopi Tidak Baik Diminum Saat Bangun Tidur di Pagi Hari

By Winggi, Kamis, 15 Februari 2018 | 13:00 WIB
Dampak minum kopi setelah bangun tidur (istock) (Winggi)

NOVA.id- Rasanya yang enak dan aromanya yang nikmat membuat kopi digemari banyak orang. 

Bahkan kopi juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. 

Mulai dari meningkatkan produktivitas hingga melancarkan pencernaan. 

Kopi kerap kali menjadi sajian pembuka hari. 

(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)

Dan ternyata hal ini adalah keliru. 

Melansir Kompas.com, bangun tidur bukanlah waktu yang tepat untuk menikmati kopi. 

Hal ini disampaikan oleh para peneliti yang telah melakukan penelitian. 

Mereka mengatakan, bangun tidur di pagi hari bukan saat yang tepat untuk menikmati secangkir kopi. 

Ini karena produksi kortisol tubuh berada pada kuantitas puncak. 

(Baca juga: Duh, Pori-Pori Besar Bikin Kulit Terlihat Kasar, Yuk Coba Gunakan Toner Alami Buatan Sendiri)

Biasanya kebanyakan orang menganggap jika kortisol hanyalah sebagai 'hormon stres' karena disekresikan dalam jumlah yang lebih tinggi saat kita berada dalam tekanan.

Tetapi, kortisoljuga merupakan 'hormon kewaspadaan' karena saat tubuh merasa tertekan, secara otomatis kewaspadaan akan meningkat. 

Ahli chronopharmacologists mengatakan, mengonsumsi kafein saat tubuh berada dalam kondisi kortisol tinggi akan membuat produksi kortisol menurun. 

Ini yang menyebabkan manfaat kafein tidak akan terasa sekaligus melawan kortisol yang ada. 

(Baca juga: Pelaku Penembakan yang Tewaskan Belasan Orang di SMA Florida Ternyata Adalah Mantan Murid yang Dikeluarkan)

Lebih parahnya lagi, keadaan ini akan mengembangkan toleransi terhadap kopi, atau bahkan membuat kita kecanduan kafein. 

Jadi jika kita ingin manfaat kopi lebih terasa, cobalah untuk menunggu satu jam setelah bangun tidur sebelum menyeduh secangkir kopi. 

(Baca juga: Semua Orang Tua Tentu Ingin Buah Hatinya Cerdas, Ternyata Begini Caranya!)

Selain itu kita juga bisa menikmati kopi antara pukul 13.00-17.00 dan sekitar pukul 18.30. 

Di jam-jam inilah dipercaya menjadi masa di mana hormon kortisol belum mencapai puncak produksi. (*)

(Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)