Inspiratif! Ingin Kurangi Kasus Perceraian di Surabaya, Begini yang Dilakukan oleh Pemkot Surabaya

By Healza Kurnia, Senin, 19 Februari 2018 | 12:05 WIB
Ilustrasi perceraian (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Kasus perceraian di Indonesia semakin terus bertambah.

Tak hanya di kalangan artis atau selebriti yang sering diberitakan media massa, namun perceraian juga semakin sering terjadi pada masyarakat biasa.

Melihat kasus perceraian yang semakin banyak, dilansir dari Kompas.com, Pemerintah Kota Surabaya memiliki cara inspiratif untuk mengurangi masalah perceraian yang semakin banyak.

Baca juga: Makin Panas! Annisa Bahar Coret Nama Juwita Bahar dari Kartu Keluarga

Pemkot Surabaya membuka sekolah untuk warga yang akan menjalani pernikahan sepanjang 2018.

Sekolah pranikah disebut penting untuk meminimalisasi angka perceraian.

Sekolah pranikah menyasar calon pengantin yang menikah pada 2018 atau remaja yang memasuki usia pernikahan (18-25 tahun).

"Dari kelas pranikah ini diharapkan muncul keluarga tangguh yang melahirkan generasi-generasi berkualitas," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Surabaya, Nanis Chairani, Senin (19/2/2018).

Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati

Sekolah pranikah, kata Nanis, dipusatkan di eks Gedung Siola Jalan Tunjungan, Surabaya, mulai Februari-Oktober 2018.

Sepanjang delapan bulan dibuka delapan kelas, masing-masing kelas terdiri dari maksimal 25 orang.

"Enam materi yang disiapkan yakni tata laksana penikahan, etika dalam keluarga, agama dalam ketahanan keluarga, manajemen keuangan keluarga, kesehatan reproduksi, dan manajemen konflik keluarga," terangnya.