Tragis! Anak Berusia 2 Tahun Ini Kerap Dianiaya Ibu Angkatnya Hingga Kehilangan Nyawa

By , Selasa, 20 Februari 2018 | 06:15 WIB
Ilustrasi kekerasan pada perempuan (Nova)

NOVA. id – Nasib buruk menimpa seorang anak berusia 2 tahun di Alabama, ia harus menerima berbagai siksaan ketika seorang perempuan mengadopsinya di usia 19 bulan.

Ahli medis menyimpulkan, penyebab kematian bayi Dominiqua adalah beberapa luka tumpul di kepala, dada, perut, dan luka besar lainnya.

Mungkin, sudah jatuh tertimpa tangga adalah istilah yang tepat untuk Dominiqua.

(Baca juga: Tak Sampai Satu Jam untuk Membuat Sarapan Nikmat Berbahan Putih Telur Ini, Simak Resepnya Berikut!)

Sejak lahir ke dunia, Dominiqua tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu karena ibunya meninggalkannya di sebuah panti asuhan saat masih bayi.

Kemudian, ketika diadopsi pada 1999 oleh perempuan bernama Patricia, mungkin bayi Dominiqua berpikir akhirnya ia akan memiliki sosok ibu yang penuh cinta kasih.

Namun, ternyata Patricia malah memandang Dominiqua sebagai parasit yang harus lenyap dari hidupnya.

(Baca juga: Aduh, Ternyata Serangan Jantung Lebih Sering Terjadi di Pagi Hari, loh! Inilah Alasannya)

Bayi yang malang itu pun harus menerima banyak penganiayaan fisik selama bertahun-tahun dan pelakunya adalah ibu angkatnya sendiri.

Patricia memperlakukan tubuh kecil bayinya sebagai samsak, menyakitinya sampai tubuhnya mati rasa.

Hingga suatu malam, responden 911 menerima panggilan dari Patricia Blackmon yang penuh kepanikan.

(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)

Perempuan itu mengatakan, bayinya terjatuh dari tempat tidur dan sudah tak bernapas.

Ketika paramedis sampai di rumah Patricia, Dominiqua yang hanya menggunakan popok dan kaus kaki penuh darah terlihat terbaring di lantai kamar tidur utama.

Dokter pun berusaha menyelamatkan nyawa bayi Dominiqua, meskipun hasilnya nol, ia sudah tak punya harapan untuk hidup.

(Baca juga: Tak Terima Diputus Pacarnya, Siswa di Bandung Ini Tega Aniaya Gadis Ini Hingga Menderita Puluhan Jahitan)

Melansir Lifedaily, para dokter yang mengobati bayi tersebut mengatakan, luka-luka pada tubuh kecil itu menunjukkan sebuah kasus kekerasan yang tidak terduga.

Salah satu dokter anak yang menangani Dominiqua, dr. Robert Head, memeriksa tubuh mungil itu dan menemukan banyak luka memar dan tengkorak yang patah.

Bahkan, ada 30 luka lain di tubuhnya dan sebuah jejak sepatu yang terlihat di dada bayi Dominiqua.

(Baca juga: Mari Hangatkan Pagi dengan Sup Kental Jagung Ayam Pedas, Cocok untuk Sarapan Kali Ini!)

dr. James Downs, Kepala Pemeriksa Medis untuk Negara Bagian Alabama memberi keterangan, jejak sepatu di dada bayi itu cocok dengan alas kaki yang Patricia pakai pada hari pembunuhan.

Namun, Patricia bersikeras, kematian bayinya disebabkan karena luka saat terjatuh dari tempat tidur.

Ia bahkan memanggil beberapa saksi untuk menggambarkan dirinya sebagai ibu yang penuh kasih sayang.

(Baca juga: Agar Kesehatan Bayi Tak Terganggu, Ibu Menyusui Wajib Hindari Makanan Ini)

Akhirnya, terungkaplah kisa tragis yang menimpa bayi Dominiqua dan Patricia pun akan mendapatkan hukuman dari pemerintah atas pembunuhan tersebut.

Negara menganggap tindakan Patricia sebagai hal yang keji, mengerikan, dan kejam sehingga sanksi yang tepat adalah hukuman mati.

Semakin banyak kekerasan yang terjadi pada anak, padahal seharusnya kita melindungi mereka.

(Baca juga: Akibat Erupsi Gunung Sinabung yang Dahsyat, Desa-Desa Ini Harus Rela Bergelap-gelapan)

Karena itu, yuk hentikan kekerasan pada anak sebelum ada Dominiqua-Dominiqua lain muncul! (*)