Cerita Korban Longsor Bandara Soetta, Inna: Kami Sudah Lihat Ada Retakan Sebelum Melintas

By Amanda Hanaria, Selasa, 20 Februari 2018 | 09:32 WIB
Inna saat berada di Rumah Sakit Siloam, Karawaci dengan didampingi ayahnya, Syamsudin dan adiknya. (Amanda Hanaria)

"Dia pun sempat mengatakan hal itu ke pengemudi mobil, Putri. Sontak Putri bilang, 'Iya aku lihat. Ya udah kita doa, terus aku kebut mobilnya, ya. Suoaya bisa cepat melewati area dinding retak ini," kata Putri kepada Inna.

Namun, nasib berkata lain, perasaan tak enak yang didera Inna lantas benar terjadi.

Sayang, mereka berdua harus menjadi korban runtuhan longsor dinding underpass itu.

Baca juga: Mendekam di Penjara, Ahmad Albar Sudah Jenguk Fachri Albar

Sementara itu, Syamsudin mengaku sempat didera khawatir saat melihat berita di media terkait tragedi menyeramkan tersebut.

"Biasanya waktu Maghrib dia sudah pulang. Kok, tumben ya ini malah belum sampai," ujarnya.

Lantaran panik, Syamsudin pun inisiatif untuk menghubungi tempat Inna bekerja. Setelah menunggu beberapa saat, konfirmasi dari GMF Aeroasia membenarkan bahwa mobil itulah yang ditumpangi Putri dan Inna.

Baca juga: Gelar Pernikahan Super Mewah Bak Negeri Dongeng, Selebgram Tasya Farasya Sukses Bikin Warganet Iri

"Saya pun langsung menenangkan istri saya yang hampir syok mendengar kabar itu. Tak lama, sekitar pukul setengah delapan malam saya bergegas ke lokasi yang kebetulan tak jauh dari rumah,"cerita Syamsudin.

Seperti yang sudah diketahui, sempat tertimbun longsor hingga hampir 10 jam lamanya, Inna dan Putri baru benar-benar bisa dievakuasi pada pukul 03.00 WIB pagi hari, Selasa (6/2).

Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya

Meski harus kehilangan sahabatnya dengan cara mengenaskan, Inna mengaku dirinya bersyukur karena bisa selamat dari bencana tersebut.

"Kebaikan Putri pasti akan terus diingat Inna sampai kapan pun. Kami bersyukur Inna masih diberi kesempatan hidup. Dan sekarang masih dalam proses penyembuhan lukanya di RS Siloman Karawaci," jelas Syamsudin. (*)