Cerita Korban Longsor Bandara Soetta, Inna: Kami Sudah Lihat Ada Retakan Sebelum Melintas

By Amanda Hanaria, Selasa, 20 Februari 2018 | 09:32 WIB
Inna saat berada di Rumah Sakit Siloam, Karawaci dengan didampingi ayahnya, Syamsudin dan adiknya. (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Masih ingat kejadian nahas yang menimpa dua pegawai tetap GMF (Garuda Maintenance Facility) beberapa waktu lalu karena tertimbun longsoran dinding underpass di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2).

Ya, akibat musibah targis itulah, satu dari dua perempuan, yakni Dyah Ayu Cahyani Putri (24), yang saat itu mengendarai mobil Brio harus tewas meski sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Detik-detik Perjuangan Hidup Dianti Putri Korban Longsor di Bandara, Meninggal Dunia Setelah Terkurung 9 Jam

Sementara itu, yang satunya lagi, Mutmainnah (24) selamat meski dirinya hingga saat ini harus menjalani sejumlah perawatan di rumah sakit.

Saat dijumpai NOVA.id di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Banten, beberapa waktu lalu, perempuan yang akrab disapa Inna itu menceritakan detik-detik sebelum dirinya dan sang sahabat harus berjuang berjam-jam melawan maut.

Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!

Melalui sang ayah, Syamsudin (55), Inna mengungkapkan hal mengejutkan yang tak banyak diketahui publik soal sebelum tragedi kecelakaaan menimpa Inna dan Putri.

"Langit di Perimeter (lokasi tempatnya bekerja, di Bandara Soetta) sudah gelap. Serem banget melihatnya. Inna pun pulang diantar Putri, pakai mobil ya, Pak," ucap Syamsudin menirukan ucapak terakhir yang dikirim putrinya, Inna, melalui WhatsApp, sesaat sebelum kejadian.

Baca juga: Dua Korban Underpass Longsor Berhasil Dievakuasi, Begini Proses Penyelamatan Kedua Gadis Tersebut

Mendapatkan pesan singkat tersebut, Syamsudin pun sempat membalasnya dan mengingatkan sang putri untuk berhati-hati.

Syamsudin juga bercerita, bahwa sebelum melintasi underpass, putrinya sudah menyadari bahwa dinding di sekitar jalan tempat mobilnya melintas sudah banyak yang retak.

Baca juga: Tak Banyak Berubah, Ternyata Begini Wajah Asli Cut Tari Saat Masih Remaja

"Dia pun sempat mengatakan hal itu ke pengemudi mobil, Putri. Sontak Putri bilang, 'Iya aku lihat. Ya udah kita doa, terus aku kebut mobilnya, ya. Suoaya bisa cepat melewati area dinding retak ini," kata Putri kepada Inna.

Namun, nasib berkata lain, perasaan tak enak yang didera Inna lantas benar terjadi.

Sayang, mereka berdua harus menjadi korban runtuhan longsor dinding underpass itu.

Baca juga: Mendekam di Penjara, Ahmad Albar Sudah Jenguk Fachri Albar

Sementara itu, Syamsudin mengaku sempat didera khawatir saat melihat berita di media terkait tragedi menyeramkan tersebut.

"Biasanya waktu Maghrib dia sudah pulang. Kok, tumben ya ini malah belum sampai," ujarnya.

Lantaran panik, Syamsudin pun inisiatif untuk menghubungi tempat Inna bekerja. Setelah menunggu beberapa saat, konfirmasi dari GMF Aeroasia membenarkan bahwa mobil itulah yang ditumpangi Putri dan Inna.

Baca juga: Gelar Pernikahan Super Mewah Bak Negeri Dongeng, Selebgram Tasya Farasya Sukses Bikin Warganet Iri

"Saya pun langsung menenangkan istri saya yang hampir syok mendengar kabar itu. Tak lama, sekitar pukul setengah delapan malam saya bergegas ke lokasi yang kebetulan tak jauh dari rumah,"cerita Syamsudin.

Seperti yang sudah diketahui, sempat tertimbun longsor hingga hampir 10 jam lamanya, Inna dan Putri baru benar-benar bisa dievakuasi pada pukul 03.00 WIB pagi hari, Selasa (6/2).

Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya

Meski harus kehilangan sahabatnya dengan cara mengenaskan, Inna mengaku dirinya bersyukur karena bisa selamat dari bencana tersebut.

"Kebaikan Putri pasti akan terus diingat Inna sampai kapan pun. Kami bersyukur Inna masih diberi kesempatan hidup. Dan sekarang masih dalam proses penyembuhan lukanya di RS Siloman Karawaci," jelas Syamsudin. (*)