NOVA.id - Setelah beberapa hari terakhir ini warga di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dihebohkan dengan video asusila yang dilakukan oleh dua orang siswi dan sembilan orang siswa sekolah menengah pertama (SMP), kini ternyata telah diketahui motf di balik aksi perekaman video mesum tersebut.
Aksi mereka ternyata sudah diskenario siswanya.
Mereka merekamnya untuk bercanda dan diunggah melalui story WhatsApp.
Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati
Dilansir dari Kompas.com, hal itu diketahui ketika para pelaku dalam video asusila dipanggil pihak sekolah bersama orangtuanya.
"Orangtua anak-anak dalam video tersebut kami panggil, biar tidak terjadi salah informasi. Anaknya saya suruh membuat pengakuan," ujar Kepala SMP di Playen, Mursinah, Senin (19/2).
Dari pengakuan para pelaku, sambung dia, seluruh kegiatan disiapkan oleh pelaku.
Termasuk adanya rokok dan uang sebagai saweran.
Baca juga: Ternyata Perceraian Bisa Diramal Saat Resepsi Pernikahan, Simak 5 Kisah Berikut
"Jadi diskenario itu. Yang perempuan menyiapkan uangnya, menyiapkan rokoknya, terus merekam. Dia ketika yang saya panggil katanya bercanda, tetapi kebablasan," sesalnya.
Video yang diunggah melalui story WhatsApp itu kemudian tersebar ke berbagai media sosial.
Kepala sekolah mengaku pertama kali melihat postingan dari akun Facebook.
Selain itu, alumni sekolah tersebut melaporkan beredarnya video berdurasi 38 detik ke sekolah.
"Dari keterangan, anak tersebut tidak menyimpan," tuturnya.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Untuk mengantisipasi hal serupa pihaknya memperketat pengawasan penggunaan gawai.
"Kita terus melakukan sosialisasi kepada murid termasuk mengundang Bhabinkamtibmas untuk mensosialisasikan mengenai UU ITE," ucapnya.
Ia mengaku, beberapa murid dalam video tersebut kerap berbuat onar di sekolah.
Meski menyalahi peraturan, sekolah memberikan hak kepada 11 siswa yang ada dalam video itu untuk mengikuti persiapan ujian nasional pada April mendatang.
Baca juga: Sempat Pasrah, Tak Disangka Mutmainnah Justru Dapat Semangat dari Orang Ini Saat Tertimbun Longsor
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rosyid mengaku belum menerima informasi terkait adanya video tersebut.
Namun pihaknya berjanji akan melakukan penelusuran.
"Jika memang anak didik kami, pasti akan dilakukan pembinaan. Tetapi saya baru mencari informasi kebenaran video tersebut," pungkasnya.(*)