Selain tubuh Budi kecil, pukulan Lil cukup telak. Begitu mengenai rahang sebelah kanan, Budi langsung jatuh terduduk.
“Begitu jatuh, siswa yang lain langsung melerai. Jadi sebenarnya cuma sekali pukul, namun tepat di rahang,” jelas Eko.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Setelah kejadian itu, korban kemudian datang ke kepala sekolah dan melaporkan kejadian yang dialami.
Setelah itu, Budi kembali masuk kelas, dan di dalam kelas terjadi perdamaian antara keduanya, Budi dan Lil saling jabat tangan memaafkan.
Ternyata kondisi Budi memburuk. Sepertinya pukulan itu menimbulkan luka dalam di kepala sang guru. Setiba di rumah dia muntah-muntah.
Selanjutnya, begitu dibawa ke puskemas, kondisinya makin memburuk, bahkan setelah dirujuk ke RSUD Sampang malah jadi koma, dan malam harinya meninggal dunia di RS Dr. Soetomo, Surabaya.
“Menurut hasil visum et repertum dari RS Dr. Soetomo, ada cedera otak akibat benturan dari luar,” kata Eko sambil menjelaskan, saat itu polisi tidak melakukan autopsi, karena tidak mendapat izin keluarga. (*)