NOVA.id – Hampir semua kalangan bisa melakukan diet.
Apalagi kini beragam jenis dan prosedur diet sedang menjadi tren.
Bagi perempuan, kelebihan berat badan bisa menjadi momok yang bisa membuat kita tak percaya diri.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
Termasuk, saat sedang merencanakan kehamilan.
Tak sedikit perempuan yang takut masa kehamilan akan membuat tubuh gemuk, sehingga memilih melakukan diet.
Kenaikan berat badan pada ibu hamil memang harus menjadi perhatian.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Wajarnya, ibu hamil mengalami kenaikan 12-15 kg hingga di akhir kehamilan, seperti yang dilansir dari laman Meetdoctor.
Sedangkan pada ibu hamil yang sebelumnya telah mengalami obesitas, kenaikan berat badan di atas 8 kg, harus diwaspadai dan segera dikonsultasikan dengan dokter kandungan.
Dikhawatirkan terjadi pre-eklampsia pada ibu hamil.
(Baca juga: Terbiasa Tidur dalam Kondisi Rambut Basah? Duh, Bisa Mengalami 7 Kondisi Ini, loh!)
Meskipun demikian, kenaikan berat badan pada ibu hamil tak perlu terlalu dirisaukan, asalkan masih dalam tahap wajar.
Kita tak perlu diet selagi hamil, karena ada janin yang membutuhkan berbagai gizi dan nutrisi agar tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Sementara itu, ketika hamil kita perlu mengonsumsi 2.500 kalori setiap harinya.
(Baca juga: Sop Oyong Wortel, Sajian Hangat untuk Menemani Makan Malam dengan Keluarga, Ini Resep Praktisnya!)
Kehamilan membuat tubuh ktia berubah, kadar gula dalam darah berkurang dan kita akan merasa lebih cepat lapar terutama ketika dalam trimester 3 kehamilan.
Apabila kita melakukan diet secara sembarangan, tentu akan menimbulkan gizi buruk atau malnutrisi yang mengakibatkan pertumbuhan bayi memburuk.
Nah, agar tak mengalami nutrisi, sebaiknya kita selalu memperhatikan pola makan dan gaya hidup kita ya, agar pertumbuhan janin optimal dan sehat. (*)