Duh, Cara Mengolah Brokoli Selama Ini Masih Salah! Simak Caranya yang Tepat Ini Agar Nutrisinya Tak Hilang

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 26 Februari 2018 | 07:45 WIB
Brokoli (Dionysia Mayang)

NOVA.id -  Brokoli adalah sayuran kaya serat, vitamin C dan A, kalsium, dan folat.

Karena kandungannya yang kaya nutrisi tersebut, maka brokoli menjadi favorit dan bisa kita olah menjadi beragam sajian sedap.

Selain itu, makanan bernutrisi tinggi ini juga bisa mencegah kerusakan pembuluh darah pada penderita diabetes.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)

Brokoli juga dapat menurunkan kadar lemak dalam darah.

Selain itu, brokoli juga sulforaphane, senyawa yang terbukti dapat menangkal kanker.

Meski begitu, banyak dari kita yang belum tahu bagaimana memasak brokoli yang benar.

(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)

Biasanya kita akan langsung menggoreng atau menumisnya setelah dicuci.

Lalu, bagaimana cara yang tepat?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry ditemukan, brokoli yang digoreng mengurangi tingkat fotokimia yang berpotensi melawan kanker.

(Baca juga: Polisi Tengah Patroli Balap Liar, Tiga Perempuan Ini Justru Tak Malu Bertikai di Depan Umum Hingga Menjadi Viral)

Nah, para peneliti di China menemukan bahwa memotong brokoli sebelum dimasak membantunya mempertahankan kandungan sulforaphane dalam brokoli.

Para ilmuwan dari Zhejiang University itu melakukan eksperimen dalam mengolah brokoli yang mereka dapat di pasar dengan berbagai cara.

Dari situ para peneliti itu menyimpulkan, memotong brokoli menjadi berukuran 2 milimeter dan mendiamkannya selama 90 menit sebelum dimasak dapat meningkatkan kadar sulforaphane brokoli sebanyak 2,8 kali.

(Baca juga: Makin Mesra, Ternyata Adipati Dolken Pernah Ngaku Sudah Lama Kagumi Vanesha Prescilla, Bagian Tubuh Ini Jadi Favoritnya)

Meski begitu, para peneliti tidak bisa menjelaskan alasannya.

Tapi, mereka percaya mendiamkan sayuran selama 30 menit mungkin cukup.

Selain itu, yang paling penting adalah memotong brokoli karena sulforaphane hanya dapat diserap jika sayuran “rusak”.

(Baca juga: Uuuh.. Sembelit dan Sulit BAB Sangat Menganggu! Ini nih 4 Cara Ampuh Mengatasinya, Dijamin Lancar!)

Penelitian ini didukung oleh Dr Ayesha Sherzasia, seorang ahli neurologi dan wakil direktur dari Alzheimer’s Prevention Program di Loma Linda University, AS.

Ia bilang, sebuah enzim bernama myrosinase yang melakukan kontak dengan komponen lain adalah pendahulu sulforaphane.

Jadi, semakin banyak kontak yang terjadi, semakin brokoli akan melepaskan lebih banyak senyawa ini.

(Baca juga: Netizen Kecewa Milea Ciuman dengan Pria Lain, Anji Ikut Buka Suara!)

Itu artinya, memotong brokoli menjadi potongan kecil akan membuat kandungan ini semakin banyak.

Lebih ekstrem lagi, Sherzasia menyarankan kita untuk makan brokoli dalam kondisi mentah—meski mengukus atau menggorengnya selama kurang dari limat menit juga pilihan tepat.

Setelah tahu cara mengolah yang tepat, yuk konsumsi brokoli secara rutin! (*)

(Artikel ini pernah tayang di laman Intisari dengan judul Ternyata Selama Ini Kita Salah, Begini Cara Memasak Brokoli yang Tepat Menurut Penelitian Terbaru)