Wah, Ternyata 2 Hal Ini yang Bikin Berat Badan Melonjak Saat Hamil

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 6 Maret 2018 | 09:30 WIB
Wah, Ternyata Beberapa Hal yang Kita Percaya Seputar Kehamilan Ini Hanya Mitos! Simak Penjelasannya Ini (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Saat hamil, akan ada berbagai perubahan fisik yang kita alami.

Yang paling kentara adalah berat badan yang semakin bertambah seiring dengan membesarnya kandungan.

Meskipun demikian, kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu hamil akan berbeda antara satu ibu hamil dengan ibu hamil lainnya.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)

Kondisi ini dipengaruhi oleh indeks massa tubuh atau IMT dan berat badan sebelum hamil.

Umumnya, pertambahan berat badan akan mulai terjadi pada trimester pertama dan berkisar antara 0,5 kg hingga 2 kg.

Setelah itu, berat badan akan bertambah tiap minggunya, dan hal tersebut merupakan hal yang wajar.

(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH., pertambahan berat badan saat kehamilan ini merupakan hal yang wajar, dan justru diperlukan untuk menunjang perkembangan janin.

“Secara umum, ada 2 komponen pertambahan berat badan yang akan dialami oleh ibu hamil. Pertama, jaringan ibu, dan kedua adalah produk kehamilan,” jelasnya.

Jaringan ibu sendiri maksudnya adalah darah, cairan ekstrasel, uterus, dan lemak.

(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)

Sedangkan produk kehamilan sendiri meliputi janin, cairan amnion, dan plasenta.

“Semua komponen tersebut bisa dihitung proporsi pengaruhnya terhadap pertambahan berat badan ibu hamil,” tambahnya.

Komponen yang mengalami pertambahan berat tentu saja pada janin, yaitu sekitar 25-27 persen setiap kilogramnya.

(Baca juga: Iiihh.. Kulit Kepala Berminyak Bikin Rambut Terkesan Jorok, Sebaiknya Atasi dengan 5 Bahan Rumahan Ini!)

Komponen lain yang juga mengalami pertambahan berat adalah lemak tubuh, yang juga berkisar antara 25 hingga 27 persen.

Kemudian, komponen lain adalah peningkatan cairan ekstraseluler sebesar 13 persen dan pertumbuhan uterus dan payudara sebesar 11 persen.

Selanjutnya, adalah ekspansi volume darah sebesar 10 persen dan cairan amnion sebesar 6 persen.

(Baca juga: Benarkah Uban Bikin Kepala Pusing? Simak Penjelasannya Berikut!)

Yang terakhir, adalah pertambahan berat plasenta sebesar 5 persen dari setiap kilogram pertambahan berat badan. (*)