NOVA.id – Berat badan berlebih karena lemak yang menumpuk atau obesitas bisa menyebabkan berbagai komplikasi dan gangguan kesehatan.
Obesitas atau menumpuknya lemak berlebih dalam tubuh merupakan kondisi tubuh yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi dan gangguan kesehatan.
Tak hanya dialami oleh dewasa, namun anak dan remaja pun bisa mengalami obesitas.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
Diagnosa obesitas biasanya dihitung berdasarkan indeks masa tubuh atau IMT.
Cara menghitung IMT adalah membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter, atau berat badan (kg) / tinggi badan (m²).
Setelah nilai IMT didapatkan, maka akan ditentukan titiknya pada grafik IMT CDC khususnya pada usia 2 hingga 20 tahun, sesuai usia dan jenis kelamin, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Marlyn C. Malonda, SpA., spesialis anak dari Omni Hospitals, Alam Sutera, Tangerang Selatan.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
“Kita bisa menerapkan pola makan yang benar pada anak, dengan menghindari makanan tinggi kalori dan lemak seperti makanan fast food, softdrinkyang bisa memicu obesitas,” jelas Dr. Marlyn.
Selain itu, memperbanyak konsumsi buah dan sayur sebagai sumber serat sehari-hari.
Lalu yang perlu diperhatikan pada pola makan anak, jangan berlebihan dan tak perlu makan cemilan yang tak sehat seperti kentang goreng, snack dalam kemasan, gorengan , dan juga minuman manis atau softdrink setiap makan.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)