Awas, Dianggap Bersih Ternyata Peralatan Dapur Ini Menyimpan Bakteri loh, Yuk Segera Dicuci!

By Winggi, Sabtu, 24 Maret 2018 | 02:00 WIB
Peralatan dapur yang rentan dengan bakteri (Winggi)

NOVA.id- Sering kali kita mengabaikan peralatan di dapur karena menganggap sudah bersih.

Padahal ternyata tidak semua barang yang sudah kita cuci atau tidak terlihat kotor tersebut menyimpan jutaan kuman yang bisa menimbulkan penyakit.

Melansir Readres Digest, ketika peneliti dari NSF Internasional, sebuah organisasi kesehatan dan keselamatan non-profit meminta 20 keluarga untuk menyeka 14 peralatan dapur yang berbeda, mereka menemukan beberapa barang telah terkontaminasi dengan berbagai kuman penyebab penyakit seperti E. Coli, Salmonella, Listeria, jamur, dan juga ragi.

(Baca juga: Artis Lyra Virna Jadi Tersangka Atas Kasus Pencemaran Nama Baik)

Ini merupakan bahaya kesehatan yang umum terjadi di rumah tangga di seluruh negara.

Sebanyak 21 persen kasus penyakit bawaan makanan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi di rumah pribadi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Berikut beberapa peralatan dapur yang tak disangka menyimpan kuman di dalamnya.

(Baca juga: Duh, Minum Air Setelah Makan Justru Memicu Gangguan Kesehatan! Lalu, Kapan Saat yang Tepat? Inilah Jawabannya)

1. Kotak menyimpan pisau

Meski tertutup jangan dipikir kotak ini akan aman dari kuman.

Justru tempat yang lembab dan gelam bisa menjadi sarang kuman.

Untuk membersihkannya, keluarkan pisau lalu bersihkan.

Kemudian balikkan kotak pisau untuk mengguncang kotoran yang ada di dalamnya.

Cuci kotak dengan air sabun panas dan gunakan sikat untuk masuk ke dalam slot yang kecil.

Kemudian bisa dengan merendam dalam campuran air hangat dengan 1 sendok pemutih atau cukup isi slot dengan campurannya.

Biarkan selama satu menit lalu bilas sampai bersih dengan air keran bersih dan tempatkan dengan posisi terbalik hingga kering.

Hindari penumpukan kuman dengan mencuci pisau dan membiarkannya benar-benar kering sebelum dimasukkan ke dalam kotak.

(Baca juga: Jangan Disepelekan, 3 Tanda Pada Mata Ini Merupakan Gejala Penyakit Serius)

2. Kulkas sayur

Bakteri jenis salmonella, listeria, dan jamur sedang berpesta di dalam lemari pendingin sayuran kita, kata Lisa Yakas,s eorang ahli mikrobiologi dan manajer proyek senior di NSF kepada CBSNews.com.

NSF merekomendasikan untuk sebulan sekali mencuci laci dari lemari es dan mencuci tempat sampah dengan air hangat dan deterjen ringan.

Kita bisa menyingkirkan bau dengan larutan baking soda (sekitar 1-2 sendok makan baking soda dalam 1 liter air).

Biarkan semuanya benar-benar kering.

(Baca juga: Beredar Foto Undangan Pernikahan, Seperti Inilah Sosok Calon Suami Poppy Sofia)

3. Laci daging di kulkas

Tidak mengherankan jika laci daging mentah akan menampung Salmonella, E.Coli, ragi, dan jamur.

Untuk mengatasinya, seperti laci sayuran, lap dan cuci dengan sabun dan air jika sudah tidak terisi daging.

(Baca juga: Tak Hanya Warna Urin yang Berubah, Inilah 10 Gejala Kita Mengalami Dehidrasi)

4. Pembuka kaleng

Banyak orang menggunakan alat praktis ini setiap hari, tapi jika kita langsung memasukkannya ke laci setelah dipakai tentu akan menyimpan bakteri dan jamur.

Sangat penting untuk membersihkan pisaunya dan pastikan tidak ada sisa makanan yang menempel disana.

(Baca juga: Bergaya Gimbal, Penampilan Rina Nose Banjir Pujian Warganet)

5. Rak piring

Setelah mencuci piring kita langsung meletakkan piring di dalam rak khusus.

Meski piring bersih namun kita lupa rak tersebut jarang kita cuci.

Dengan begitu kuman disana akan terkontaminasi dengan piring makan kita.

Sebaiknya pastikan untuk mencuci rak piring.

Jika kita membersihkan dengan tangan, berhati-hatilah di sekitar sanggahan piring dan penutupnya.

(Baca juga: Dinding Bocor Bikin Rumah Lembap! Hindari dengan Melakukan 5 Cara Ini)

6. Pisau blender

Jika kita tidak mengikuti petunjuk pabrik pembuatnya, mungkin kita akan mencampur bakteri dengan makanan kita.

Sebaiknya bersihkan pisau blender setelah digunakan.

Caranya dengan melepaskan pisau kemudian cuci dengan air sabun panas.

Biarkan kering secara menyeluruh sebelum memasukkannya lagi. (*)