NOVA.id - Beberapa hari terakhir ini, publik digegerkan dengan beredarnya kabar telur palsu yang diperjualbelikan di beberapa pasar tradisional.
Kabar tersebut beredar melalui sebuah tayangan video yang tersebar di jaringan internet dan aplikasi chat WhatsApp.
Namun, kabar tentang telur palsu itu ternyata tidak mempengaruhi penjualan para pedagang telur.
Baca juga: Tak Hanya dari Luar, Konsumsi Makanan Enak Ini Juga Bisa Menjaga Kesehatan Miss V loh!
Seperti dilansir dari Warta Kota, seperti dikatakan Amran Maulana (44), salah satu pedagang di Pasar Kramat Jati.
Ia mengatakan, heboh isu tersebut tidak mempengaruhi penjualannya.
"Enggak ngaruh, biasa aja. Lagi pula telur palsu bentuknya seperti apa, saya juga tidak tahu," ujar Amran saat ditemui Selasa (20/3).
Dikatakan Amran, isu telur palsu tersebut tidak masuk logika jika harga jualnya mengikuti harga telur asli. Jika harga jualnya lebih tinggi, bisa saja telur tersebut palsu.
Hal serupa juga dikatakan oleh Sarti (45), pedagang lainnya.
Ia mengaku justru tidak mengetahui adanya isu tersebut. Namun ia membenarkan bahwa beberapa kali pembelinya menanyakan adanya telur palsu tersebut.
"Saya nggak tahu Mas. Makanya kemarin itu banyak pelanggan saya bilang ada telur palsu, saya juga nunggu, pengin tahu seperti apa," katanya.
Hingga kemarin, ia mengaku isu tersebut tidak berdampak pada penjualan telurnya. Harga telur juga masih stabil, tidak terpengaruh.
Baca juga: Agar Tak Bosan, Olah Roti Tawar Jadi Roti Goreng Ayam untuk Sarapan Pagi Ini
Seorang pembeli, Yuli (30), mengaku sedikit khawatir dengan terpaan isu tersebut. Namun ia merasa lega setelah pemerintah menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Saya kaget juga ada yang bilang ada telur palsu. Makanya kemarin sempat nanya-nanya, ternyata itu nggak benar. Ya lega pastinya. Saya sendiri kan juga jualan nasi uduk kalau pagi. Makanya ada isu tersebut, sempat khawatir juga," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) bersama PD Pasar Jaya dan Food Station, kemarin memberikan klarifikasi mengenai isu telur palsu di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, yang viral di media sosial.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas KPKP DKI Jakarta, Sri Hartati menegaskan bahwa kabar dan video mengenai telur palsu itu tidak benar alias hoaks.
Baca juga: Adik Bungsunya Menikah, Shireen Sungkar Masih Tak Percaya!
Dijelaskannya, begitu video itu viral, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan uji laboratorium.
Petugas mengambil beberapa telur di Pasar Johar, Jakarta Pusat, dan sejumlah pasar di Jakarta untuk dijadikan sampel.
Sampel itu selanjutnya dikirim ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan, Teknologi Peternakan dan Pengujian Mutu hasil Peternakan, di Bambu Apus, Jakarta Timur.
"Itu kan viral pengaduan tentang telur palsu pada tanggal 14 Maret. Besoknya, tim pengawas dari Dinas KPKP langsung melakukan konfirmasi. Hasil tindak lanjut pemeriksaan secara organoleptik didapat hasil bahwa telur-telur tersebut asli tidak palsu. Sampel telur itu asli, bahkan memiliki kuaitas baik," jelasnya saat memberikan klarifikasi kepada wartawan di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/3).
Baca juga: 2 Minggu Larikan Diri, Inilah yang Terjadi Selanjutnya pada Pelaku Pembakaran Mantan Istri di Bogor
Menurut Sri, pihaknya melakukan pengujian baik secara fisik maupun kimia genetic.
"Secara fisik telur yang di cek mulai dari berat telur, bentuk telur, keadaan putih telur selaput dan rasanya dalam keadaan normal.
Untuk tes kimia genetic DNA memberikan respon positif artinya gen dari sampel telur itu adalah gen ayam," ujarnya.(*)
Dian Anditya Mutiara / Warta Kota