NOVA.id - Kabar mengenai berita hoaks dan tertangkapnya beberapa anggota Muslim Cyber Army (MCA) kini sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat luas.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) ditangkap petugas kepolisian lantaran diketahui melakukan aksi provokatif melalui berita-berita yang disebar.
Dilansir dari Kompas.com, mereka tak hanya menyebar soal diskriminasi, tapi juga soal isu penganiayaan ulama.
Belakangan, isu tersebut merebak di media sosial dan kebanyakan kabar yang disebar adalah hoaks atau berita bohong.
Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga
"Upaya-upaya provokasi itu seperti menyampaikan isu-isu yang negatif tentang PKI, juga tentang penganiyaan ulama," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/2).
Di samping itu, para pelaku juga menyebarkan ujaran kebencian terhadap presiden dan beberapa tokoh negara.
Barang bukti yang menunjukkan adanya tindak pidana tersebut juga turut disita polisi saat menangkap tersangka.
"Barang bukti beberapa alat-alat elektronik sudah kami sita untuk kepentingan penyidikan," kata Iqbal.
Di samping menyebarkan isu provokatif, tersangka juga menyebarkan konten bermuatan virus kepada orang atau kelompok tertentu.
"Kalau kena virus itu rusak alat elektronik, handphone kita bisa rusak," kata Iqbal.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR