Cuaca Ekstrim Landa Wilayah Indonesia, Begini Penampakan Banjir Bandang di Mamuju dan Bandung dalam Sepekan Ini

By Healza Kurnia, Kamis, 22 Maret 2018 | 10:58 WIB
Puluhan rumah warga di kota Mamuju, Sulawesi Barat hanyut terseret banjir bandang. (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Cuaca ekstrim tengah melanda beberapa kawasan di Indonesia.

Hal ini pun berdampak pada beberapa wilayah yang memiliki curah hujan tinggi.

Lantaran curah hujan tinggi dan guyuran air hujan yang semakin deras dan tak bisa ditampung, membuat beberapa wilayah dilanda banjir bandang.

Baca juga: Pasangan Dimabuk Asmara Vanesha Prescilla dan Adipati Dolken Saling Bongkar Kebiasaan Buruk

Seperti dilansir dari Kompas.com, puluhan rumah warga di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, hancur dan hanyut terseret banjir bandang, Kamis (22/3).

Warga yang diterjang banjir bandang tiba-tiba panik menyelamatkan diri dengan harta benda mereka.

Banjir bandang dipicu meluapnya Sungai Karema yang membelah Kota Mamuju setelah kota itu diguyur hujan selama 10 jam dari Rabu (21/3) kemarin.

Banjir tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menyebabkan ruas-ruas jalan di Kota Mamuju terputus.

Baca juga: Lyra Virna Penuhi Panggilan Atas Penetapannya Jadi Tersangka

Belum ada laporan korban jiwa dalam bencana ini.

Namun sejumlah warga di beberapa permukiman warga hingga kini dilaporkan masih terperangkap banjir bandang.

Kondisi banjir bandang terparah terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Ratusan rumah dan kendaraan warga di daerah itu terendam banjir bandang.

Baca juga: Viral! Pria yang Disebut Driver Ojek Online Ini Dipaksa Menikah oleh Penumpangnya, Ternyata Begini Fakta yang Terjadi!

Ketinggian banjir di lokasi ini mencapai 2 hingga 3 meter. Akses jalan pun lumpuh total.

Sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa mengungsi ke kios milik Pertamina yang juga berada di jalan tersebut dan terendam banjir.

Sebagian warga korban banjir bandang lainnya juga mengungsi ke bangunan MTs Alkhairiyah.

Lokasi banjir terparah lainnya juga terjadi di Perumahan BTN H Basir, Mamuju.

Baca juga: Muncul Foto Lucinta Luna Tanpa Makeup, Netizen Beri Komentar Mengejutkan

Di lokasi ini, ketinggian air mencapai 2 meter.

Banjir bandang yang terjadi kali ini terbilang terparah yang pernah terjadi di Mamuju.

Abdullah, salah satu warga korban banjir mengaku selama 20 tahun tinggal di Kota Mamuju baru kali ini pemukimannya terendam banjir bandang.

“Saya sudah lebih dari 20 tahun tinggal di sini belum pernah terjadi banjir separah ini. Baru kali ini,” jelas Abdullah.

Baca juga: Kini Arie Kriting Lebih Peduli pada Hannah Al Rashid Pasca Pelecehan Seksual yang Pernah Dialaminya

Warga yang panik terendam banjir bandang tampak berusaha menyelamatkan harta benda mereka agar tidak hanyut terseret banjir.

Petugas dari TNI dan Polri tampak berusaha mengevakusi barang milik warga yang terseret banjir bandang.

Sementara itu, selain Mamuju, banjir bandang juga melanda Kota Bandung, Jawa Barat.

Dilansir dari Warta Kota, hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa (20/3) sekitar pukul 16.20 WIB menyebabkan Sungai Cipamokolan meluap.

Baca juga: Mengulik Sejarah Braga Melalui Balutan Busana Santun

Tingginya volume air yang membawa material lumpur sempat menutup akses jalan AH Nasution, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Berdasarkan laporan sementara yang diterima anggota Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, saat tiba di lokasi, ada warga yang terbawa arus di salah satu parit.

Beruntung korban yang berprofesi sebagai guru itu berhasil diselamatkan.

Tak hanya manusia, berdasarkan laporan sementara, 17 kendaraan roda empat (mobil) yang berada di garasi penitipan mobil saling bertumpuk terdorong arus.

Baca juga: Obsesi Punya Anak Laki-Laki, Seorang Dokter Tega Aniaya Bayi Perempuannya Hingga Cedera Otak

"Di situ kami pantau ada bau bahan bakar. Kami sudah informasikan jangan sampai ada yang merokok karena bahan bakar minyak itu berada di atas air. Kalau ada percikan api bisa terjadi kebakaran," jelas Anggota Rescue Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Totoy Yuhasmana.

Bahkan beberapa kendaraan roda dua pun terpantau ada yang masuk parit, terbawa derasnya banjir bandang saat itu.

Selain melumpuhkan akses Jalan AH Nasution, banjir bandang sangat merepotkan petugas, warga sekitar, dan pengendara.

Baca juga: Selain Obat Dokter, 6 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Turunkan Demam loh!

Pasalnya selain volume air yang tinggi hingga menutup akses jalan, material lumpur setebal 70 cm pun mengendap usai banjir berlalu.

Buntutnya, kepadatan dan kemacetan pun terjadi.

Petugas terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas sambil menunggu petugas lainnya membersihkan endapan lumpur di sekitar lokasi jalan yang sempat terendam.(*)