Duh, Ternyata Jenis Cacing Ini yang Terkandung dalam Ikan Makarel Kaleng, Simak Penjelasannya Ini

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 3 April 2018 | 07:30 WIB
Kaki seorang perempuan terserang cacing tambang saat liburan (nypost.com) (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Beberapa hari belakangan ini kita dihebohkan dengan penemuan cacing pada produk ikan makarel kaleng.

Bahkan ada beberapa produk favorit kita yang ternyata turut ditarik peredaran dan dihentikan produksinya.

Produk-produk tersebut dinyatakan terdapat cacing parasit anisakis.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah)

Dilansir dari laman Meetdoctor, cacing anisakis adalah jenis cacing yang hidup dalam perut ikan.

Biasanya, parasit ini ditemukan pada ikan mentah atau setengah matang.

Parasit ini berbentuk seperti tali dengan panjang hingga 3 cm dan banyak ditemukan dalam ikan makarel, salmon, saury, dan cumi-cumi.

(Baca juga: 9 Tahun Membangun Rumah Tangga, Channing Tatum dan Jenna Dewan Memilih untuk Berpisah!)

Proses awalnya, cacing menginfeksi usus inangnya, lalu ketika si inang mati kemudian cacing pindah ke otot.

Penyakit yang diakibatkan oleh cacing ini disebut anisakiasis, yang bisa menempel pada dinding lambung atau usus manusia karena memiliki lapisan pelindung terhadap asam lambung.

Spesies anisakis yang paling umum berkembang menjadi  dewasa hanya di dalam tubuh mamalia laut.

(Baca juga: Punggung Pegal? Tak Perlu Khawatir, 5 Cara Ini Bisa Menghilangkannya Secara Alami)

Biasanya, pada manusia, cacing tidak bisa bertahan dan mati dalam beberapa minggu.

Namun jangan salah, walau waktu hidupnya singkat di tubuh manusia, keberadaan cacing ini bisa memicu beragam keluhan.

Gejala yang umum muncul adalah sakit perut yang parah, mual, muntah, dan demam ringan yang bisa berkembang dalam satu hingga dua minggu setelah mengonsumsi ikan yang terinfeksi.

(Baca juga: Yuk Manfaatkan Kayu Manis untuk Mengolah Makanan, Banyak khasiatnya loh!)

Pada sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal US Clinical Microbiology Reviews, jenis cacing ini bisa menginduksi reaksi alergi dan hipersensitivitas kekebalan.

Di kasus tertentu, infeksi ini diobati dengan pengangkatan larva melalui endoskopi atau pembedahan,

Namun, bukan berarti kita harus menghentikan konsumsi ikan sarden atau makarel dalam kaleng.

(Baca juga: Sempat Dijenguk Jokowi di Rumah Sakit, Besan Presiden Jokowi Menghembuskan Napas Terakhir Pagi Tadi)

Penting untuk memperhatikan tanggal kadaluarsanya dan selalu olah setidaknya satu menit dalam suhu minimal 60 derajat untuk membunuh cacing.

Bila kita membeli ikan beku, sebaiknya terlebih dahulu masukkan ikan tersebut dalam freezer bersuhu di bawah 20 derajat setidaknya selama sehari sebelum kita konsumsi.(*)